Menu

Penelitian: Terbaru! Angina Pektoris Jadi Gejala Virus Corona, Seperti Apa Ya?

13 Mei 2020 20:20 WIB

Ilustrasi wanita yang sesak napas (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Semenjak merebaknya virus corona di hampir seluruh dunia, para ilmuwan mulai mencari obat untuk penyembuhannya. Semakin hari gejala pasien positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 semakin beragam. Mulai dari sesak napas, demam, batuk, dan sekarang gejala terbarunya adalah angina pektoris. Apa itu?

Menurut Mayo Clinic yang dilansir oleh Express, sebanyak 40 persen pasien corona dirawat di rumah sakit memiliki penyakit kardiovaskular atau serebrovaskular. Baru-baru ini, ahli kesehatan menemukan angina pektoris sebagai gejala lain virus corona. Angina pektoris adalah nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung. Angina adalah gejala penyakit arteri koroner. 

Baca Juga: Virus Corona Bisa Terdeteksi pada Sperma! Benar Enggak Sih?

Baca Juga: Penelitian Ungkap Corona Bisa Menular Lewat Mata! Ahli Mulai Ragukan Efektivitas Penggunaan Masker Saja...

Baca Juga: Yuk Rajin Sikat Gigi! Katanya Bisa Cegah Infeksi Corona Lho, Benar Enggak Sih?

Tanda-tanda seseorang mengalami angina pektoris biasanya merasakan dada seperti diremas, ditekan, berat, dan sesak. Beberapa orang dengan angina pektoris juga merasa dadanya seperti ditimpa beban berat. Selain itu, orang yang mengalami angina pektoris mungkin merasakan sakit di bagian lengan, leher, rahang, bahu atau punggung.

Penelitian oleh Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di Houston, virus corona terkait dengan cedera jantung pada pasien dengan kondisi jantung dianalisis. Pada kasus virus corona yang kritis, biasanya pasien mengalami kegagalan pernapasan, syok septik atau kegagalan banyak fungsi organ yang menyebabkan kematian.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa epidemi virus corona ini menunjukkan infeksi virus bisa menyebabkan sindrom koroner akut, atrimia, eksaserbasi, dan gagal jantung.