Menu

Jangan Coba-coba Deh! Ini Sederet Dampak Buruk Seks Pranikah Terhadap Mental, Bisa-bisa…

15 Oktober 2021 10:04 WIB

Psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener, M.Psi (Instagram/@samantaelsener)

HerStory, Bogor —

Dewasa ini, setiap orang memiliki hak untuk memilih, apakah mereka akan melakukan hubungan seks sebelum menikah (seks pranikah) atau enggak.

Tapi di Indonesia sendiri, seks pranikah ini masih menuai kontroversi. Sebabnya, tindakan ini dianggap bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan agama yang dipegang oleh sebagian besar orang.

Namun, terlepas dari nilai-nilai budaya dan agama, seks pranikah juga memiliki dampak psikologis. Apa saja?

Menurut pandangan Psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener, M.Psi sendiri. seks pranikah ini sebetulnya tak dianjurkan, karena akan memiliki dampak secara psikologis, salah satunya adalah hilangnya atau berkurangnya rasa self esteem atau rasa keberhargaan diri dari salah satu pasangannya yang baru pertama kali melakukannya.

“Beda kalau suudah beberapa kali melakukannya itu sudah jadi satu kebiasaaan atau gaya hidupnya seperti itu. Tapi khususnya yang baru pertama kali melakukannya, kalau hubungannya berat sebelah dan hubungannya tidak sehat, akan berdampak secara psikologis, yang baru pertama kali melakukan akan sangat merasa dirugikan sehingga self esteem-nya menjadi menurun. Rasa keberhargaan atas dirinya jadi lebih negatif,” tutur Samanta, kepada HerStory, Jumat (15/10/2021).

Selain itu, kata Samanta, dampak berhubungan seksual sebelum nikah secara psikologis juga bisa membuat salah satu pasangan, khususnya wanita, merasa bahwa dirinya sudah tak berharga dari sisi apappun.

“Karena dia kehilangan keperawanannya, itu bisa membuatnya menjadi kurang percaya diri ketika menjalin hubungan lagi. Jika hubungannya akhirnya gagal, dia pun akan selalu merasa curiga dan sulit untuk bisa percaya dengan orang lain lagi. Ketika dia akan menjalin hubungan baru, dia akan merasakan kekhawatiran hubungannya akan baik-baik saja atau akan mengalami kerugian dari sisi psikologis lagi yang serupa seperti yang sebelumnya dialami,” beber Samanta.

Lebih lanjut, Samanta bilang, dampak lainnya dari hubungan seks pranikah ini adalah munculnya perasaan yang mengakibatkan jadi sangat sulit untuk bisa percaya orang, hal ini terkait ketika hubungan yang dijalanainya itu tak sehat.

“Jadi trauma, jadi gak mau membuka diri lagi untuk menjalin hubungan yang lebih sehat, dan macam-macem dampaknya. Bisa ke kecemasan, bisa jadi OCD, setiap orang bisa mengalami dampak yang berbeda-beda. Terlebih, jika anak remaja ini mengalami kekerasan atau pelecehan seksual, maka secara perkembangan psikososial dan psikoseksualnya juga akan terganggu,” pungkas Samanta.