Ilustrasi mata kedutan. (Freepik/Edited by HerStory)
Mata kiri kedutan kerap disangkutkan dengan mitos sebagai tanda dari sebuah kesedihan. Atau ada juga yang menganggap sebagai pertanda kebahagiaan.
Secara medis, mata berkedut ini disebabkan karena otot pada mata mengalami kejang berulang kali. Kedutan bisa berlangsung beberapa menit bahkan berhari-hari.
Namun, sebagian besar masyarakat Indonesia beranggapan kedutan pada mata kiri merupakan sebuah pertanda kesedihan. Lantas benarkah begitu?
Jika ditinjau melalui kacamata medis, bisa jadi 5 hal ini merupakan penyebab mata kiri kedutan sebagai pertanda kesedihan.
Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber (15/10/2021), berikut diantaranya.
Kedutan bisa menjadi tanda tubuh mengalami alergi. Mata yang mengalami alergi bisa memicu otot mata menegang dan menjadi kedutan. Selain kedutan, mata yang alergi juga bisa berair, iritasi, dan gatal.
Mata berkedut bisa menjadi gejala adanya iritasi pada mata. Mata yang iritasi juga akan disertai gejala gatal, merah, kering, nyeri, dan terasa ada sesuatu pada mata.
Selain membuat jantung berdebar, stres juga bisa memicu mata kedutan. Meski tak semua orang yang sedang stres mengalami hal serupa.
Seseorang yang sering menggunakan kontak lens memiliki risiko terkena ulkus kornea. Kondisi terjadi karena adanya luka terbuka pada permukaan kornea. Salah satu gejala dari ulkus kornea ditandai dengan mata kedutan.
Arti dari mata kedutan yang lain ialah karena adanya peradangan di sepanjang tepi kelopak mata atau disebut blefaritis.
Kedutan karena blefaritis sering terjadi di pagi hari dan bisa menyebabkan kelopak mata iritasi dan sedikit berkerak.
Jika kedutan terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan bersama dokter mata ya, Beauty!