Menu

Serem Banget! 6 Bahaya Mengintai Gegara Menahan Bersin, Bisa Sampai Patah Tulang!

19 Oktober 2021 13:45 WIB

ilustrasi menahan bersin (freepik/benzoix)

HerStory, Sukabumi —

Dalam beberapa kondisi tertentu, kita kerap menahan bersin agar tak mengganggu suasana dan menjaga kesopanan. Terlebih jika seperti di masa pandemi sekarang ini. 

Akan tetapi, menahan bersin tak boleh terlalu sering bahkan jangan sampai ditahan begitu saja. 

Lantaran, udara yang dikeluarkan saat bersin bisa mencapai 150 kilometer perjam. Apalagi, bersin merupakan gerakan refleks untuk mengeluarkan kuman yang bisa mengganggu kesehatan dalam tubuh. 

Dengan menahan bersin, itu sama saja memberikan risiko masalah kesehatan dalam tubuh lebih besar lagi. 

Untuk lebih jelasnya, simak 6 bahaya yang akan mengintai karena menahan bersin dan bahkan bisa memicu patah tulang. Melansir dari berbagai sumber (19/10/2021), berikut diantaranya. 

1. Pendengaran Rusak

Telinga, hidung, dan tenggorokan merupakan saluran yang saling berhubungan. Saat bersin, udara tak cuma berasal dari hidung melainkan juga di tenggorokan dan tuba eustachius pada telinga. 

Akibatnya, jika bersin itu tertahan maka akan berdampak dengan memberikan tekanan berlebih pada tuba eustachius dan mendorong gendang telinga. Alhasil, gendang telinga bisa rusak bahkan pecah yang menyebabkan pendengaran jadi rusak.

2. Pembuluh Darah Pecah

Menahan bersin juga bisa menyebabkan pecah pembuluh darah yang mengakibatkan mata memerah, mimisan bahkan telinga yang mengeluarkan darah.

Sebab, terdapat banyak pembuluh darah kecil di hidung, mata, bahkan gendang telinga. 

3. Patah Tulang Rusuk

Mengingat tekanan udara saat bersin bisa mencapai 150 kilometer perjam, tak menutup kemungkinan akan terjadinya patah tulang rusuk karena menahan bersin. Lantaran udara bertekanan tinggi yang seharusnya keluar, dipaksa masuk ke paru-paru. 

4. Aneurisma Otak

Menahan bersin bisa memicu terjadinya aneurisma otak yang merupakan kondisi dimana terdapat benjolan abnormal pada dinding pembuluh darah. 

Kondisi aneurisma membuat pembuluh darah menjadi sangat lemah dan rentan pecah yang dapat mengakibatkan pendarahan bahkan kematian.

5. Kolaps Paru-paru

Terlalu sering menahan bersin juga dapat memicu cedera pada diafragma dan bisa berujung kolaps paru-paru. Ini dikarenakan udara yang terjebak di ruang diafragma. Kondisi ini tak bisa dianggap sepele karena bisa mengancam nyawa. 

6. Cedera Tenggorokan

Cedera tenggorokan kerap ditandai dengan sulit menelan makanan dan berbicara karena adanya kerobekan pada tenggorokan. Salah satu pemicunya yakni kebiasaan menahan bersin. 

Kebiasaan menahan bersin tak cuma bisa berdampak pada organ tubuh yang saling terikat seperti telinga, hidung, dan tenggorkan saja.

Melainkan bisa juga menyerang organ tubuh lain mengingat kecepatan tekanan udara yang tinggi saat bersin tak bisa dianggap remeh. 

Salah satu tips yang bisa digunakan untuk menahan atau meredam suara bersin bisa dengan menggosok hidung atau area atas bibir. 

Selalu perhatikan etika bersin agar tak mengganggu dan menularkan penyakit. Serta tak lupa untuk mencuci tangan setelah bersin.