Menu

Meski Awalnya Menyehatkan, Ternyata 5 Sayuran Ini Bisa Jadi Racun Jika Berulang Kali Dipanaskan

28 Oktober 2021 10:00 WIB

Ilustrasi sayuran yang ada di pasar. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Sayuran memang menjadi salah satu bahan makanan yang paling praktis diolah. Selain itu, sayuran juga tentu memiliki kandungan nutrisi yang membuat tubuh lebih sehat.

Namun, meski awalnya sehat, sayuran bisa beracun jika dipanaskan berulang kali lho.

Bukannya semakin sehat, tubuh bisa-bisa sakit jika terlalu banyak mengonsumsi sayuran yang dipanaskan. Beberapa jenis sayuran yang dipanaskan bisa menyebabkan sakit perut hingga memunculkan racun karsinogen pemicu sel kanker.

Lalu apa saja jenis sayuran yang berbahaya jika dipanaskan? Simak ulasan berikut, dilansir dari Suara.com, Kamis (28/10/2021).

Seledri

Di Indonesia seledri biasanya digunakan untuk tambahan sajian makanan seperti soto dan bubur ayam. Namun di luar negeri, seledri dikonsumsi langsung seperti camilan.

Selain dapat memperkuat aroma dan rasa masakan, daun dan batang seledri juga punya banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, sama seperti bayam, kandungan nitrat dalam seledri akan berubah menjadi nitrit yang bersifat karsinogenik bila dipanaskan kembali.

Kentang

Bila kentang yang sudah dimasak dihangatkan lagi lalu dibiarkan mendingin sebelum disantap, hal itu akan mengakibatkan tumbuhnya bakteri bernama C. botulinum yang umum ditemukan pada kentang.

Jika kamu menyantap kentang yang sudah tercemar bakteri itu, kamu bisa mengidap penyakit botulism yang gejalanya adalah tubuh terasa lemah, pandangan kabur, dan sulit bicara.

Bayam

Sayur bayam memang terkenal tak tahan lama dan tidak bisa dipanaskan. Sayuran kesukaan Popeye ini terkenal kaya akan zat besi yang disebut Fe2+ atau ferro yang bermanfaat untuk tubuh.

Namun, bila terlalu lama terpapar oksigen, zat Fe2+ tersebut akan berubah menjadi Fe3+ atau ferri yang bersifat racun.

Karena itu disarankan untuk langsung menghabiskan bayam yang telah diolah dan kalau ada sisa sebaiknya dibuang saja dan jangan dihangatkan kembali.

Dilansir laman Healthline, bayam yang sudah dibiarkan terlalu lama (lebih dari 5 jam) pun lebih baik dihindari karena kandungan zat nitrat dalam bayam sudah tercampur oksigen dan berubah menjadi nitrit yang merupakan senyawa beracun bagi tubuh.

Efek nitrit pada tubuh akan membuat sel darah merah tidak dapat mengikat oksigen yang bisa mengarah ke kondisi sianosis, yaitu keadaan di mana jaringan tubuh kamu akan kekurangan oksigen dan bisa berakibat fatal.

Lobak

Lobak punya manfaat yang baik bagi tubuh. Merupakan salah satu bahan makanan yang bisa mengusir racun dari dalam tubuh.

Biasanya lobak diolah menjadi sayuran berkuah, tumis, acar, ataupun dimakan mentah-mentah. Namun, jika salah dalam mengolahnya, bukannya mampu untuk mengusir racun, tetapi lobak dapat menjadi racun berbahaya bagi tubuh.

Hal ini dikarenakan lobak juga kaya akan nitrat. Jika mengalami pemanasan secara terus menerus, kandungan nitrat akan berubah juga menjadi zat nitrit.

Zat nitrit ini termasuk dalam senyawa yang berada pada kategori karsinogen. Karsinogen ini apabila berada di dalam tubuh akan memincu timbulnya kanker.

Selain itu, perubahan zat itu akan menyebabkan tubuh menjadi keracunan dan menimbulkan sakit kepala, batuk, dan sulit berkonsentrasi.

Jamur

Jamur termasuk bahan makanan yang paling mudah membuat sakit bila dihangatkan kembali karena sangat riskan terserang mikroorganism. Jamur yang sudah diolah sebaiknya langsung dihabiskan.

Sisa olahan jamur sebetulnya masih bisa disantap dengan cara disimpan di kulkas, lalu dimakan dalam keadaan dingin. Tapi, tentu rasanya tidak seenak saat hangat.

Namun, sangat tidak disarankan untuk memanaskan ulang jamur karena akan mengubah komposisi protein di dalamnya yang bisa menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan.

Itulah sayuran yang bisa jadi racun jika dipanaskan berulang kali.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan