'Gerak-gerik' alias aktivitas Sukmawati Soekarnoputri sebelum murtad dibongkar habis oleh orang terdekatnya. Orang terdekatnya itu tak lain adalah sahabatnya sendiri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna.

20 tahun mengenal dan bersahabat baik dengan putri mendiang Ir Soekarno itu, Arya Wedakarna paham betul bagaiman sikap dan sifat Sukmawati. Kepala The Sukarno Center itu mengaku mengenal Sukmawati sebagai seorang muslim.

Namun, selama mengenal dan dekat dengan Sukmawati, Arya menilai kalau sahabatnya itu terlihat seperti menganut ajaran kejawen.

"Selama mendampinginya dan berdasarkan pengamatan saya ibu, lebih terlihat sebagai penganut ajaran Kejawen," ujarnya kepada Warta Ekonomi, Senin (1/11/2021).

Arya Wedakarna mengaku jarang melihat ibunda Paundrakarna itu beribadah di masjid. Tak hanya itu, Arya juga mengatakan jarang mendapati Sukmawati melaksanakan ibadah lainnya hingga puasa. 

Selama di Bali dan menginap di Istana Tampak Siring, Sukmawati seringkali meminta Arya Wedakarna untuk menyiapkan perlengkapan ibadah umat Hindu sepeti bunga dan dupa. Tak hanya itu, kepada Arya Wedakarna, Sukmawati juga meminta untuk disipakan kitab suci Hindu. Lalu mengantarkan ke pura dan berdoa.

"Mungkin selama ini dalam praktiknya sudah Hindu dan 2021 inilah beliau mendeklarasikan sebagai penganut keyakinan dan agamanya sesuai hati beliau. Saya sebagai sahabat dan mitra perjuangan di PNI kita bantu," katanya.

Dalam beberapa kesempatan, dengan didampingi Arya Wedakarna, Sukmawati cukup intens melakukan komunikasi dengan pendeta Hindu dalam kegiatan kebangsaan. Bahkan, Sukmawati juga sering mendatangi Pesraman atau semacama pondok pesantren dalam umat Islam. Termasuk juga mendatangi pura-pura besar yang ada di Bali.

"Mungkin itu ciri-cirinya beliau akan ke Hindu," ucapnya.

Dalam lawatannya di Myanmar untuk menemui tokoh pro demokrasi Aung San Syu Kyi, Sukmawati juga menyempatkan mendatangi sejumlah candi hingga pagoda di negara tersebut. Arya Wedakarna yang turut mendampingi kunjungan tersebut menilai Sukmawati sangat menggandrungi ajaran Mahabarata dan Ramayana.

"Dalam obrolan sehari-sehari sama sering bicara tentang Hindu, budaya Indonesia dan terutama Kerajaan Majapahit. Artinya, enggak ada yang tiba-tiba menjadi Hindu, tapi ada proses. Saya saksi matanya. Saya saksi hidupnya," pungkasnya.

Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri secara resmi memeluk agama Hindu setelah menjalani ritual Sudhi Wadani pada 26 Oktober 2021 lalu. Sukmawati mantap keluar dari Islam setelah bertahun-tahun memepelajari kitab suci Hindu.

Keputusan Sukmawati pindah agama di usianya senjanya mendapat beragam gunjingan dari banyak pihak. Kendati begitu, keputusan Sukmawati ini disambut baik dan mendapat dukungan dari keluarganya.