Anak Sunan Kalijaga, Salmafinan Sunan memutuskan untuk pindah agama dari Islam ke Kristen pada tahun 2018. Sebelumnya, ia sempat membuat gempar karena melepas hijab tak lama setelah bercerai dari Taqy Malik.

Setelah pindah agama ke Kristen, Salmafina Sunan seringkali membagikan kesaksiannya hingga menerima hujatan. Meski begitu, Salmafina nampak tak ambil pusing. Ia bahkan sering membalas komentar nyinyir netizen dengan jawaban menohok.

Kabar Salmafina Sunan pindah agama ke Kristen mulai berhembus pada tahun 2019. Kala itu, netizen bertanya mengapa Salmafina antusias merayakan Natal. Tak disangka, ia mengaku telah merayakannya selama 2 kali yang artinya sudah memeluk agama Kristen sejak tahun 2018.

"Tahun kedua sebenernya ahahaha yakan gab? @gabriellagozally ?Tapi gak ada yang tau aja.. Yang tau cuma gabby.” kata Salmafina Sunan di Instagram Stories, Desember 2019.

Keputusan pindah agama yang dilakukan Salmafinan Sunan membuat sebagian netizen melayangkan hujatan. Bahkan, putri sulung Sunan Kalijaga ini disebut salah pilih Tuhan.

"Terlalu pinter sampe salah pilih Tuhan," nyinyir netizen. "Kamu senang nyinyirin orang lain ya? Kamu bener banget! Aku pintar! Tapi dalam hal ini, Jesus milih saya, saya yang terpilih," tulis Salmafina Sunan.

Salmafina juga pernah menyembunyikan kalung salib saat melakukan endorse produk. Netizen menilai dirinya takut dihujat. Namun jawaban Salmafina justru mengejutkan.

"Jadi sebagai orang yang mencoba berhikmat, saya memutuskan untuk menghindari kontroversi pribadi yang bisa membawa dampak buruk terhadap brand yang saya promosikan,” ungkap Salmafina.

Meski telah pindah agama ke Kristen, Salmafina Sunan masih menyimpan foto hijabnya di Instagram. Bukan tanpa sebab, Alma merasa perjalanannya ke Kristen membutuhkan dirinya yang dahulu. Ia juga tak merasa memeluk agama Islam adalah sesuatu yang buruk.

"(Alasan simpan foto berhijab) karena aku tidak pernah menganggap masa lalu aku dan agamaku yang lalu itu buruk, bukan juga sesuatu yang harus dihapus selamanya. Perjalananku menemukan Yesus membutuhkan Salma yang dulu. Apabila tidak ada Salma yang dulu dengan 1001 problematika hidup di usia remaja, maka mungkin aku tidak akan menerima Yesus sebagai juru selamat,” tulis Salmafina Sunan.