Menu

Waspada Moms! Kurang Bonding dengan Si Kecil Bisa Berdampak Faltering Growth

16 November 2021 13:15 WIB

Ilustrasi ibu yang kurang bonding dengan anaknya karena sibuk dengan ponsel. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Sukabumi —

Bonding atau ikatan emosional antara ibu dan anak tentunya sangat penting. Tak cuma berarti dalam membangun hubungan diantara keduanya, bonding tersebut ternyata bisa berdampak pada pertumbuhan si kecil lho, Moms. 

Salah satunya adalah berisiko Faltering Growth atau keterlambatan pertumbuhan yang tak sesuai dengan kurva pertumbuhan. 

Faltering growth merujuk pada keadaan si kecil yang pertumbuhan berat badannya cenderung lambat bahkan lebih rendah dari anak seusianya. Meski memang semua anak tak sama dalam proses tumbuh kembangnya, bukan berarti Moms bisa menyepelekan keadaan ini, ya. 

Pasalnya faltering growth enggak cuma menyerang berat badan si kecil yang lambat, tapi juga pada mental dan gangguan kesehatan tubuhnya. 

Ciri-ciri Faltering Growth

Bukan cuma pada kenaikan berat badannya yang turun atau cenderung lama naik juga tinggi badan dan lingkar kepala yang tak sesuai kurva pertumbuhan, ciri lain dari faltering growth bisa dilihat dari perilaku dan kemampuan si kecil.

Diantaranya emosi yang kurang (tertawa, tersenyum, kontak mata), gampang marah, mudah menangis, mudah lelah, keterampilan fisik yang terhambat seperti berguling, duduk, berdiri atau berjalan. Sampai sering tidur atau mudah mengantuk. 

Faktor Penyebab

Pemicu faltering growth bisa disebabkan oleh dua faktor yakni medis dan non medis. Pada faktor medis, penyebab faltering growth umumnya disebabkan oleh mutasi genetik (down syndrome), kondisi medis tertentu seperti gangguan hormon, kerusakan otak, gangguan jantung dan paru-paru, gangguan metabolisme, atau berat bayi lahir rendah. 

Sedangkan faktor non medis atau lingkungan juga bisa memicu si kecil mengalami gagal tumbuh diantaranya kurang bonding antara orang tua dan anak, kebiasaan makan buruk (malnutrisi), ekonomi rendah, paparan infeksi, sampai pelecehan anak.

Kondisi faltering growth yang dibiarkan bisa menyebabkan si kecil mengalami stunting. Dimana stunting tak cuma menyebabkan lebih pendek dari usianya melainkan bisa berdampak pada perkembangan kognitif (otak dan kecerdasan), gangguan metabolisme serta rentan terkena penyakit. 

Maka dari itu, sangat penting untuk memantau tumbuh kembang si kecil berikut dengan pengasuhan dan gaya hidup yang tepat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika si kecil mengalami keluhan ya, Moms!