Menu

Moms Hindari Kebiasaan Mengancam pada Anak, Ini Dampaknya!

22 November 2021 19:20 WIB

Ilustrasi ibu memarahi anak (Howcast/edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Mengancam kerap kali menjadi jalan pintas untuk membuat anak nurut dan untuk mengendalikan tingkah laku anak. Misalnya "Jangan main ke sana, nanti Mama cubit,".

Mungkin Moms gak bermaksud sungguh-sungguh untuk mengancam anak. Tapi, tanpa disadari kalimat seperti itu juga termasuk ancaman. Dirangkum dari berbagai sumber, Senin, (22/11/2021), berikut dampak negatif mengancam anak.

Anak jadi gak percaya diri

Setiap ingin tahu tentang sesuatu, Moms selalu mengancam atau mengekangnya. Ini akan membuat anak jadi gak percaya diri atau selalu merasa gak mampu mencoba hal-hal baru.

Anak jadi gak mau bereksplorasi

"Jangan main keluar rumah, nanti kamu diculik orang," kalimat seperti itu bisa membuat anak jadi takut bereksplorasi.

Anak jadi gak mau mendengarkan orang tua

Jika terbiasa menggunakan ancaman, maka anak akan terbiasa mengabaikan Moms. Akibatnya, Moms perlu selalu meningkatkan atau memberi ancaman lebih keras daripada sebelumnya.

Anak jadi penakut

Di periode emas usia 0-5 tahun, rasa ingin tahu balita tentu sangat besar, dan itu bisa terpatahkan jika Moms sering mengancam anak. Akibatnya, anak tumbuh menjadi sosok penakut karena setiap penasaran, Moms selalu melarangnya bahkan mengancamnya.

Anak jadi gak berani ambil keputusan

Semua yang ingin anak coba, harus atas seizin Moms, dan seringkali berakhir dengan larangan atau bahkan ancaman. Akhirnya, anak gak pernah belajar mengambil keputusan, karena keburu takut dengan ancaman-ancaman orang tuanya.

Memberikan ancaman pada anak merupakan pola asuh yang gak baik ya, Moms. Melindungi boleh saja, tapi jangan sampai mengekang Si Kecil dengan ancaman.

Share Artikel:

Oleh: Cherryn Lagustya

Artikel Pilihan