Menu

Waduh! 5 Hal Ini Bisa Jadi Pemicu Timbulnya Perselingkuhan, Jauhin Deh Moms

24 November 2021 22:05 WIB

ilustrasi pasangan selingkuh (Pinterest/Fitriana Gozel)

HerStory, Jakarta —

Pasangan berselingkuh memang sangat sulit atau bahan gak bisa dimaafkan. Akhirnya banyak orang yang memutuskan hubungan karena diselingkuhi.

Salah satu pemicu timbulnya perselingkuhan ini karena adanya orang ketiga.

Namun ternyata, ada beberapa penyebab lain lho yang memicu timbulnya perselingkuhan. Mau tau apa saja?

1. Pengaruh dari orang lain

Orang-orang di sekitar juga memengaruhi kecenderungan seseorang terhadap perselingkuhan.

Dalam satu polling anonim, lebih dari 75 persen pria yang melakukan hubungan badan dengan wanita yang bukan istrinya mengaku teman-teman mereka juga mengkhianati istri mereka.

Pengaruh dari orang lain ternyata bisa mendorong seseorang untuk selingkuh.

2. Gak romantis lagi

Menurut survei dalam buku berjudul The Normal Bar oleh Chrisianna Northrup, Pepper Schwartz, dan James Witte mengatakan kurangnya emosi, hilangnya geliat romansa, serta kehidupan ranjang yang membosankan menjadi alasan bagi 70 persen pria dan 49 persen wanita memutuskan untuk berselingkuh.

Perlu dicatat orang-orang dalam survei di atas juga mengatakan hubungan mereka bahagia secara umum, dalam artian tanpa skandal besar dan masalah mengecewakan lainnya.

3. Puber kedua

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Adam Alter dan Hal Hershfield dari New York University mengungkapkan saat memasuki usia tertentu, beberapa orang mulai mengalami kondisi yang disebut krisis paruh baya.

Saat mengalami krisis tersebut, seseorang akan makin rentan terhadap godaan seperti selingkuh.

Penelitian tersebut menunjukkan krisis paruh baya biasanya terjadi pada usia 29, 39, atau 49 tahun. Namun, gak semua pria seperti itu. Hanya saja perlu berhati-hati.

4. Main sosial media terus menerus

Dalam sebuah penelitian berjudul 'The Third Wheel: The Impact of Twitter Use on Relationship Infidelity and Divorce', bila salah satu pasangan dalam sebuah hubungan mencurahkan terlalu banyak waktu ke Twitter atau jejaring sosial lainnya. Maka, risiko perselingkuhan akan meningkat.

Hubungan virtual di dunia maya bisa menyebabkan argumen bagi pasangan di dunia nyata.

Hal ini jelas pada akhirnya bisa merusak keharmonisan dan berpotensi untuk berselingkuh.

5. Sibuk bekerja

Dalam sebuah survei di buku berjudul The Normal Bar oleh Chrisianna Northrup, Pepper Schwartz, dan James Witte disebutkan lebih dari 1/3 pria yang berselingkuh adalah pelaku bisnis serius yang biasa menipu perempuan tercinta mereka selama perjalanan bisnis.

Sementara pada wanita, 13 persen wanita berselingkuh di tempat kerja.

Kemungkinan perselingkuhan di tempat kerja meningkat selama tahun 6-9 tahun perkawinan (tahun-tahun itu adalah yang paling rapuh bagi suatu pernikahan).

Lihat Sumber Artikel di JPNN.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan JPNN.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.