Menu

Alami Diabetes saat Hamil? Waspada, Ini Dampak yang Mungkin Terjadi pada Sang Jabang Bayi

02 Desember 2021 17:00 WIB

Ibu hamil. (Freepik/lookstudio)

HerStory, Jakarta —

Keseimbangan nutrisi prenatal sangat penting untuk kesehatan anak yang dikandung. Kekurangan gizi dapat menimbulkan banyak konsekuensi, salah satunya adalah diabetes saat hamil atau disebut juga diabetes gestasional.

Diabetes gestasional, seperti bentuk diabetes lainnya, memengaruhi cara sel menggunakan gula (glukosa). Kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes gestasional dapat mengganggu kehamilan dan kesehatan bayi Anda.

Diabetes gestasional yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi yang berbahaya. Kadar gula darah yang tinggi dapat memicu masalah bagi Anda dan bayi, termasuk kemungkinan yang lebih tinggi untuk membutuhkan persalinan Caesar.

Kadar gula darah pada wanita dengan diabetes gestasional biasanya kembali normal segera setelah lahir. Namun, jika Anda menderita diabetes gestasional, ini juga berisiko menderita diabetes tipe 2.

Untuk berjaga-jaga, yuk ketahui masalah yang mungkin terjadi pada sang jabang bayi jika ibu menderita diabetes gestasional:

1. Kegemukan saat lahir

Kadar gula darah yang lebih tinggi dari rata-rata pada ibu dapat menyebabkan bayi mereka tumbuh terlalu besar. Bayi besar, yang beratnya lebih dari 9 pon atau 4 kg lebih mungkin terjepit di jalan lahir, menderita komplikasi kelahiran, atau memerlukan operasi caesar.

2. Kelahiran prematur (awal)

Kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan kemungkinan seorang wanita melahirkan prematur (awal), melahirkan anak sebelum tanggal kelahirannya. Karena bayinya besar, persalinan dini mungkin disarankan.

3. Masalah pernapasan

Bayi yang lahir prematur dari ibu yang menderita diabetes gestasional berisiko tinggi mengalami sindrom gangguan pernapasan, yang membuat sulit bernapas.

4. Kadar gula darah rendah (hipoglikemia)

Sesaat lahir ke dunia, bayi mungkin mengalami gula darah rendah (hipoglikemia). Hipoglikemia berat dapat menyebabkan kejang pada bayi. Kadar gula darah bayi dapat kembali normal dengan pemberian makanan segera dan, dalam beberapa kasus, larutan glukosa intravena.

Artikel Pilihan