Menu

Mengapa Diabetes bisa Turunkan Berat Badan?

10 Desember 2021 12:43 WIB

Mengukur lingkar perut. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Kelebihan berat badan menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang menderita penyakit diabetes, lho Moms. Namun, ketika sudah mengidap diabtes, berat badan pasien tersebut pasti akan turun drastis.

Berat badan yang turun ini disebabkan karena adanya gangguan insulin. Sayangnya, banyak orang yang justru senang ketika berat badannya turun walau tak melakukan usaha apa pun. Padahal kondisi ini seharusnya diwaspadai dengan melakukan cek gula darah.

Mengapa berat badan pasien diabetes turun drastis?

Seperti yang kita ketahui, gula merupakan bahan bakar utama untuk pembentukan energi di dalam tubuh. Di dalam sel, gula akan diolah menjadi energi dan sebagian akan disimpan agar dapat dipakai suatu hari nanti.

Sementara pada penderita diabetes, terdapat masalah pada insulin sehingga gula darah akan tetap tinggi. Nah, kadar gula yang tinggi inilah yang menyebabkan rasa lemah dan tidak sehat, serta menyebabkan komplikasi dan gangguan metabolisme yang lain. Penurunan berat badan pada penderita diabetes biasanya akan disertai dengan beragam gejala lain, seperti:

1. Sering sekali buang air kecil dengan volume yang banyak

Sering buang air kecil dengan volume yang banyaka disebut juga poliuri. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah melebihi ambang ginjal (>180 mg/dl), gula akan keluar bersama urine.

Untuk menjaga agar urine yang keluar nggak terlalu pekat, tubuh akan menarik air sebanyak mungkin ke dalam urin. Sehingga volume urin yang keluar banyak dan lebih sering kencing.

2. Seringkali merasa haus

Gejala lain yang dialami oleh penderita diabetes adalah sering kali merasa haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya. Kondisi ini disebut polidipsi. Banyaknya urine yang keluar, membuat tubuh akan kekurangan air atau dehidrasi. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, timbullah rasa haus, sehingga penderita diabetes ingin selalu minum.

3. Nafsu makan meningkat

Nafsu makan meningkat atau polifagi ini terjadi karena insulin bermasalah, sehingga energi yang dibentuk pun kurang. Hal inilah yang membuat pengidap diabetes juga merasa kurang tenaga.

Selain gejala-gejala di atas, ada pula gejala lain yang ditimbulkan oleh penyakit diabetes. Gejala ini biasanya disebabkan oleh komplikasi yang sudah terjadi. Gejala komplikasi yang seringkali dikeluhkan pasien diabetes, seperti kesemutan di kaki, gatal-gatal atau luka yang tak kunjung sembuh, dan yang paling serius adalah gatal-gatal di daerah selangkangan.

Jadi, kalau Moms mendapati berat badan turun disertai dengan berbagai gejala di atas, Moms perlu mewaspadai adanya penyakit diabetes. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendiagnosa kondisi yang dialami.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari

Artikel Pilihan