Menu

7 Dampak Negatif dari Perceraian yang Bisa Memengaruhi Pertumbuhan Anak

20 Desember 2021 13:45 WIB

Anak melihat orang tuanya bertengkar. (Pexels/RODNAE Productions)

HerStory, Bandung —

Ketika memutuskan untuk berumah tangga pasti Moms dan pasangan menginginkan untuk bisa bersama keluarga sampai maut memisahkan. Namun, terkadang memang semua tak berjalan seperti yang dibayangkan. 

Di tengah jalan, terkadang ada hal yang menyebabkan pecahnya sebuah keluarga. Jika sudah tak terbendung lagi, ini pun sering berakhir menjadi perceraian.  Memang, perceraian adalah jalan terakhir yang bisa diambil jika segala upaya perdamaian dan perbaikan tidak bisa lagi dilakukan.

Tahu enggak Moms, tak hanya Moms dan pasangan lho yang merasakan sakit karena perceraian, tetapi anak juga bisa terkena dampak negatifnya bahkan hingga ia tumbuh dewasa.

Berikut 7 dampak negatif dari perceraian orang tua pada anak yang harus diketahui, dilansir dari berbagai sumber, Senin (20/12/2021). 

1. Menimbulkan stres, cemas, dan trauma

Perceraian dipastikan menimbulkan trauma yang mendalam bagi anak, terutama jika usianya sudah cukup matang untuk mengamati situasi yang terjadi pada orangtuanya.

Anak bisa mengalami stres, merasa terabaikan, merasa tidak dicintai, kecemasan yang berlebih, dan efek psikologis lain yang mungkin akan terjadi dalam waktu yang lama.

2. Menurunnya prestasi belajar

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa anak-anak korban perceraian cenderung bermasalah dalam perilaku yang berpengaruh pada menurunnya fokus belajar dan nilai-nilai akademik di sekolah.

Jika sebelumnya seorang anak bisa meraih prestasi di sekolah, bisa saja ketika orangtuanya berpisah, situasi berubah dan ia menjadi kehilangan motivasi belajar dan membuat prestasinya menurun. 

3. Mudah terpengaruh hal negatif

Perceraian juga menyebabkan anak yang beranjak remaja mudah terpengaruh oleh hal-hal buruk yang ditemuinya dalam pergaulan. Seperti merokok, minum alkohol, dan narkoba.

Hal ini bisa disebabkan karena anak merasa tidak lagi diperhatikan oleh orangtuanya yang sibuk dengan masalah rumah tangga mereka. 

4. Merasa rendah diri

Efek perceraian berikutnya ialah bisa membuat anak sulit bersosialisasi. Anak akan merasa malu, rendah diri dan iri pada teman-temannya yang masih memiliki keluarga yang utuh.

5. Apatis dalam berhubungan

Dalam jangka panjang, perceraian dapat menyebabkan anak menjadi apatis saat memulai hubungan dengan lawan jenisnya. Anak cenderung merasa takut untuk berkomitmen dan menganggap bahwa hubungan dengan lawan jenis itu tidak penting dan hanya berujung pada perpisahan.

6. Melakukan seks bebas

Hilangnya kasih sayang yang utuh dari kedua orangtua membuat anak berpotensi melakukan seks bebas saat ia mulai berpacaran dengan lawan jenisnya.

Hal ini bisa terjadi karena ia merasa tidak ada yang memperatikan sekaligus ebagai bentuk protes dan kekecewaan atas perceraian orang tuanya.

7. Sering menyalahkan diri sendiri

Anak-anak kerap merasa perpisahan orangtuanya adalah bagian dari kesalahan mereka sehingga mereka mulai menyalahkan diri mereka sendiri. Jika dibiarkan, mereka akan berkutat dengan pikiran bahwa mereka buruk, nakal, tidak bisa membuat bangga, membuat pertengkaran orangtua, membuat kekecewaan, dan menyebabkan orangtua berpisah. 

Itulah 7 dampak negatif yang bisa terjadi pada anak jika orang tua bercerai. Segera dipikirkan dan ambil jalan terbaik ya Moms!

Artikel Pilihan