Ilustrasi pasangan yang memerhatikan hasil testpack. (Freepik/Edited by HerStory)
Beberapa pasangan menanti momen spesial seperti kehamilan. Gejala awal kehamilan biasanya sulit dirasakan sebab mirip dengan menstruasi.
Untuk memastikannya, wanita kerap melakukan tes menggunakan alat yaitu testpack. Namun, apa yang terjadi jika kamu merasakan gejala kehamilan tapi hasil tespek menunjukkan negatif?
Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti yang sudah Herstory rangkum berikut ini.
Tahukah kamu gejala awal kehamilan bisa sangat mirip dengan gejala pramenstruasi? Pada masa pramenstruasi wanita akan merasakan nyeri payudara , kram perut, mual sampai mengidam.
Oleh karena itu, kerap wanita salah paham mengira gejala tersebut adalah gejala kehamilan. Jika kamu mengalami gejala menstruasi yang tak biasa seperti kram atau sembelit yang parah, ada baiknya segera periksakan ke kandungan dan cari tahu penyebabnya.
Sebagian besar tes kehamilan memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Namun, melakukan tes terlalu dini dapat memberikan hasil nehatif.
Tespek dirancang untuk mendeteksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini diproduksi setelah telur dibuahi dan ditanamkan di rahim. Bisanya butuh dua hingga tiga minggu agar dapat dideteksi dengan akurat.
Jika melakukan tes terlalu dini kemungkinan tespek belum dapat mendeteksi kehamilan sebab hCG belum memadai. Lakukan tes ulang beberapa minggu kemudian untuk mengetahui hasil lebih akuratnya, yah.
Bila kamu merasakan gejala hamil namun hasil tespek menunjukkan hasil negatif, ada kemungkinan terjadi keguguran dini. Kondisi ini biasanya terjadi karena ada kelainan kromosom yang membuat keguguran sel telur yang sudah dibuahi.
Ketika tubuh mendeteksi kondisi ini, tubuh secara spontan menggugurkan janin. Keguguran jenis ini kerap terjadi bahkan saat wanita belum sadar bahwa ia hamil.