Menu

Moms Pahami 6 Hal Ini Sebelum Menghukum Anak, Betul untuk Mendidik Atau Sekadar Luapan Emosi?

22 Desember 2021 18:46 WIB

Ilustrasi ibu memarahi anak. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Sukabumi —

Memberikan hukuman atau konsekuensi bagi anak menjadi salah satu cara mendidik agar anak bisa paham sebab akibat. 

Kendati begitu memberikannya hukuman enggak bisa serta merta begitu saja dilakukan. Ada banyak hal yang harus dipahami terlebih dulu. 

Jika asal memberikannya hukuman, justru anak merasa dilecehkan karena tak dihargai oleh orang tua. Bukannya mendidik, menghukum anak tanpa adanya sebuah pertimbangan malah akan berdampak pada perasaan minder, penakut bahkan pengecut pada anak. 

Maka dari itu, sebelum memberi hukuman pada anak yuk Moms pahami 6 hal berikut ini. Apakah betul untuk mendidik atau justru merupakan luapan emosi semata? 

Seperti dikutip dari tulisan pegiat parenting M. Fauzil Adhim (22/12/2021), disimak sampai tuntas ya Moms! 

1. Bukan Luapan Emosi

Perilaku anak yang kerap membuat Moms jengkel, bukan berarti Moms bisa melampiaskan emosi tersebut dengan menghukumnya. Belajarlah membenahi niat dalam menghukum anak maka perilaku Moms pun akan terkendali. 

2. Menghukum untuk Mendidik

Adanya hukuman atau konsekuensi bertujuan untuk mendidik anak agar memiliki sikap yang baik. Maka dari itu sebelum menghukum anak, pastikan anak pun mengerti apa yang harus dilakukan dan paham sebab mengapa dirinya dihukum. 

3. Menghukum untuk Mengajarinya

Menghukum anak sama dengan mengajarinya bahwa setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya, bukan meluapkan emosi orang tua. Sebab tak menutup kemungkinan anak pun akan mengikuti tindakan tersebut dikemudian hari.

Seperti menjadi pemberontak, senang membuat orang tua marah, bahkan merasa dirinya tak berharga. 

4. Menghukum Tanpa Menyakiti

Terkadang hukuman yang diberikan tanpa sadar bisa menyakiti perasaan anak sampai membuatnya mati kutu bahkan mengancamnya. Jangan sampai hal ini terjadi ya Moms, karena akan sangat membekas bagi dirinya sampai dewasa nanti. 

5. Berpikir Jernih

Ketika mendapati anak yang meluap-luap emosinya, Moms jangan sampai terpancing untuk meledak-ledak menghadapinya. Tetaplah jernih untuk menghukum anak yang dengan cara yang tepat. Jika Moms belum mampu meredakan gejolaknya, Moms bisa meminta bantuan pasangan untuk melakukannya. 

6. Tunjukan Bentuk Rasa Cinta dan Sayang

Sebelum menghukum anak, Moms harus terlebih dulu menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang terhadapnya. Bahwa hukuman yang diberikan merupakan dorongan rasa cinta dan bertujuan untuk membantunya memperbaiki diri.

Meski hati masih bergemuruh, jangan lupa untuk melakukan hal tersebut baik sebelum dan sesudah menghukumnya seperti dengan memeluk juga mencium kening anak.