Menu

Astaga, Ternyata Ini Lho Alasan Pasangan Pilih untuk Selingkuh

23 Desember 2021 21:35 WIB

Ilustrasi Perselingkuhan (iStock/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tahu gak sih kalau ternyata menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior menemukan bahwa jika seseorang yang pernah selingkuh, mereka memiliki kemungkinan tiga kali lipat untuk melakukannya lagi lho. Memang, selingkuh bukanlah hal yang aneh lagi bagi suatu hubungan karena mau sekuat apapun dijaga, pasti selalu ada celah untuk pasangan selingkuh.

Dilansir Akurat.co dari Elite Daily, beberapa pakar berpendapat hal tersebut ada hubungannya dengan beberapa penyebab yang membuat pelaku mengulangi hal yang sama.

Menurut ahli hubungan asal Amerika Serikat, Susan Winter, salah satu alasan orang selingkuh untuk menunjukkan dirinya memang menarik. Sehingga, harga diri seperti menjadi lebih meningkat.

“Siapa yang tidak ingin merasa dirinya menarik? Dengan selingkuh, orang tersebut merasa harga dirinya meningkat. Semakin banyak pengakuan dan validasi diri yang didapat, semakin tinggi pula harga diri yang mereka rasakan,” kata Susan.

Selingkuh juga bisa disebabkan rasa tak percaya diri yang kurang biasanya akan membuat orang tersebut untuk berpikir bahwa semakin memiliki banyak pasangan itu semakin baik.

Penyebab lainnya adalah rasa tidak bahagia akan satu hubungan. Misalkan suami atau istri yang selalu merendahkan mereka, selingkuh adalah cara untuk membalas dendam. Hal itu mengubah dinamis kekuatan dan menimbulkan perasaan menang bagi pihak yang sudah lama menyimpan dendam.

“Banyak pelaku selingkuh menggunakan kekuatan dan status mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam hidup, termasuk pasangan seksual. Ada keyakinan juga bahwa mereka berhak menerima beberapa pasangan karena ‘siapa diri mereka’,” ujar Susan.

Ahli hubungan dan host podcast Dates & Mates, Damona Hoffman, berpendapat bahwa selingkuh diakibatkan oleh masalah lain, yakni kecanduan.

“Orang yang berulang kali selingkuh pada dasarnya memiliki kecanduan. Mereka kecanduan endorfin yang timbul saat jatuh cinta, meskipun itu hanya untuk satu waktu, dan adrenalin yang timbul akibat risiko ketahuan," tutup Hoffman.

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan