Menu

Catat Moms, 6 Masalah Kesehatan Ini Sangat Umum terjadi pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya

24 Desember 2021 09:59 WIB

Ilustrasi bayi sedang diperiksa suhu badannya. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Sukabumi —

Setiap orang tua akan merasa hancur ketika melihat si kecil sakit. Alhasil Moms and Dads pun jadinya super panik saat menghadapinya. 

Kendati begitu rupanya ada sederet masalah kesehatan yang rentan menyerang bayi. Penyebabnya karena kekebalan tubuh anak dibawah 1 tahun belum terbentuk sempurna. 

Moms jangan khawatir sampai panik berlebihan, masalah kesehatan yang sering menyerang bayi ini setidaknya masih bisa Moms atasi di rumah. 

Berikut ini terdapat 6 masalah kesehatan yang sangat umum menyerang bayi yang perlu Moms waspadai serta cara mengatasinya, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber (24/12/2021)

1. Infeksi Saluran Pernapasan 

Jika Moms mendapati si kecil mengalami batuk, hidung tersumbat, pilek dan demam patut diwaspadai. Pasalnya hal tersebut merupakan gejala dari infeksi saluran pernapasan.

Pada infeksi yang disebabkan virus, ia akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Hal lain yang bisa Moms lakukan dengan menghindari si kecil dari penyebabnya. 

Meski begitu jika kondisi tersebut berlangsung lebih dari 3 hari segera bawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya, Moms. 

2. Diaper Rash

Diaper rash atau ruam popok merupakan kondisi yang paling umum menyerang bayi yang membuat kulit area sekitar organ intimnya seperti bokong dan selangkangan mengalami iritasi, gatal dan bentol. 

Hal yang perlu Moms perhatikan agar hal tersebut dapat dicegah yakni dengan rutin mengganti popok bayi setidaknya setiap 4 jam sekali. 

3. Demam

Sejatinya demam merupakan gejala akibat dari tubuh yang sedang melawan infeksi bakteri atau virus penyebab penyakit. Misalnya ketika bayi selesai di imunisasi, kerap menyebabkan ia mengalami demam sebagai pertanda kekebalannya bekerja aktif. 

Yang perlu Moms lakukan ketika mendapati bayi demam dengan tetap memberikannya ASI agar cairan tubuhnya tetap terjaga, mandi air hangat, kenakan pakaian yang tipis, jika perlu bisa memberikannya obat penurun panas. 

4. Sembelit

Kondisi sembelit pada bayi dapat ditandai dengan perut kembung, frekuensi buang air besar kurang dari dua minggu dibarengi dengan feses yang kering dan keras. Sehingga ketika mengejan akan membuat bayi terlihat kesakitan sampai menangis. 

Penanganan pertama yang bisa Moms lakukan dengan mencukupi cairan tubuhnya dan memberikannya asupan tinggi serat jika bayi sudah berusia 6 bulan ke atas. 

5. Diare

Kebalikan dari sembelit juga seringkali mengintai pada bayi yakni diare. Penyebabnya bisa dikarenakan oleh alergi makanan, infeksi virus, sampai keracunan makanan akibat terkontaminasi kuman. Diare yang tak segera ditangani bisa menyebabkan bayi mengalami dehidrasi. 

Guna mencegahnya, Moms bisa memberikan penanganan pertama dengan memberikan ASI dan cairan elektrolit, suplemen zinc, dan asupan yang mengandung probiotik. 

6. Kolik

Hingga saat ini penyebab kolik belum dapat dipastikan. Kondisi kolik membuat bayi menangis dengan jangka waktu yang panjang dan sulit untuk dihentikan. Diduga, pemicunya karena ia yang merasa tak nyaman, lapar, suhu terlalu panas atau dingin, dan sulit mencerna makanan.