Kecelakaan maut yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah hingga kini masih menyimpan duka yang mendalam bagi banyak orang. Pengasuh Gala Sky, Siska Lorensa yang menjadi salah satu korban selamat sekaligus saksi kunci dalam kecelakaan nahas tersebut pun akhirnya membongkar kondisi Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah sebelum insiden tersebut.

Siksa Lorenza sempat menceritakan semua yang terjadi dan kondisi Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah sebelum detik-detik kecelakaan nahas kepada ayah Bibi Ardiansyah, H.Faisal. 

"Saya tanya, gimana kejadiannya bapak (Bibi Ardiansyah), ibu (Vanessa Angel), Gala sama si Joddy (sopir). Itu dia ceritakan semua," kata H Faisal, ditemui di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan, Kamis (23/12/2021).

Menurut penuturan Siska sebelum mobil menghamtam pembatas besi pembatas tol dengan kecepatan tinggi, kondisi semua penumpang di dalam mobil tersebut sedang beristirahat dan tertidur kecuali sang sopir.

"Kata dia, bapak tidur, ibu tidur, Gala tidur. Nah, dia pun juga tidur," tuturnya.

Lantaran semua penumpang tertidur, sehingga tidak ada yang tau pasti mengenai kronologi detail mengenai kecelakaan nahas tersebut. Oleh karena itu, Faisal tidak mendapatkan cerita yang detail dari pengasuh Gala.

"Jadi ya cuma begitu. Pas bangun, sudah di rumah sakit," kata Faisal melanjutkan.

Tak diketahui juga secepat apa mobil yang dikemudikan Tubagus Joddy sebelum kecelaakaan. Mengingat pengasuh Gala Sky juga sudah tidak merasakan apa pun saat kejadian berlangsung.

"Enggak, karena itu, dia tidur. Pas bangun sudah di rumah sakit," ucap Faisal.

Siska jadi salah satu penumpang selamat dari kecelakaan maut yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah di tol Jombang-Mojokerto pada 4 November 2021. Siska yang duduk di kursi penumpang mengalami luka berat dan saat ini sudah bisa beraktivitas lagi.

Sedangkan Tubagus Joddy kini mendekam di balik jeruji besi Polda Jatim usai ditetapkan sebagai tersangka. Tindakan Joddy yang mengemudi dalam kecepatan tinggi dianggap sebagai bentuk kelalaian karena menghilangkan nyawa orang lain.