Seorang wanita sedang makan makanan sehat. (Pinterest/Freepik)
Keputihan adalah hal yang normal dialami oleh setiap wanita. Meski begitu, keputihan juga bisa menjadi salah satu gejala penyakit serius yang gak boleh disepelekan.
Keputihan normal berwarna bening atau agak putih dengan tekstur kental. Sedangkan cairan keputihan berwarna kuning, hijau, atau gelap dengan konsistensi pekat dan bau tak sedap dapat menjadi tanda infeksi atau masalah kewanitaan.
Penyebab keputihan memang sangat beragam mulai dari ketidakseimbangan pH, efek samping pil KB, infeksi, kanker serviks, bahkan karena makanan yang dikonsumsi. Berikut makanan penyebab keputihan pada wanita yang harus Beauty ketahui.
Terlalu banyak mengonsumsi keju diduga dapat meningkatkan bakteri jahat di vagina yang kemudian menyebabkan infeksi jamur. Keju dapat memicu masalah hormonal atau ketidakseimbangan hormon karena mengandung insulin tinggi.
Walaupun demikian, masalah hormonal akibat keju mungkin hanya terjadi bila Anda konsumsi keju sangat banyak tanpa mengimbanginya dengan makanan sehat lainnya.
Berdasarkan laporan, semua jenis makanan yang menyebabkan bau mulut ternyata juga dapat membuat bau vagina. Walaupun belum dapat dipastikan apakah bawang juga dapat menyebabkan produksi keputihan berlebih, namun bawang dapat membuat urine berbau menyengat.
Goreng-gorengan jenis apa pun mengandung lemak tinggi yang dapat memengaruhi keseimbangan pH antara bakteri baik dan bakteri jahat pada vagina.
Makanan berlemak dapat memicu pertumbuhan bakterial vaginosis dengan gejala seperti keputihan dengan konsentrasi tipis, berwarna kehijauan atau abu-abu, serta menyebabkan bau amis vagina.
Walaupun demikian, bukan berarti Anda sama sekali tidak boleh makan gorengan. Anda harus tetap menyeimbangkan asupan dengan makanan sehat lainnya.
Sayuran hijau seperti brokoli memang mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang menyehatkan, namun brokoli tergolong sebagai sayuran bau.
Konsumsi brokoli terlalu banyak diduga dapat menyebabkan bau kewanitaan juga. Kondisi ini mungkin memengaruhi pH kewanitaan, namun bukan berarti makanan penyebab keputihan.
Asparagus dapat mengganggu keseimbangan pH kewanitaan dan membuat area itu bau. Terkadang, konsumsi asparagus dalam jumlah tertentu membuat cairan kewanitaan atau urine berwarna kehijauan.
Walaupun demikian, konsumsi asparagus tidak berbahaya dan efeknya hanya bertahan sehari atau beberapa hari saja.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.