Menu

Belajar Berbicara Bahasa Inggris, Psikolog: Bodo Amat Orang Lain Mau Pikir Apa!

05 Februari 2020 21:00 WIB

Tara Adhisti De Thouars, Psikolog Klinis Dewasa. (HerStory/Nada Saffana)

HerStory, Jakarta —

Ketika berbicara mengenai zaman sekarang tentunya sangat identik dengan kemajuan teknologi. Hal ini membuat koneksi antar negara menjadi lebih luas. Ketika ingin menambah teman dengan orang lain yang berbeda negara sudah pasti harus bisa berbahasa internasional yang diakui dunia, yaitu bahasa inggris.

Kenyataannya banyak sekali orang Indonesia yang takut ketika diperintahkan untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris. Padahal bahasa Inggris sudah dipelajari saat mulai duduk di bangku sekolah dasar, bahkan kini sejak masih TK.

"Mempelajari bahasa ya harus mulai dari speaking ya seperti menurut riset. Orang indonesia itu kan jago teori tapi begitu harus berkomunikasi harus ngomong langsung, ngobrol langsung, tiba-tiba ngedrop karena memang kita enggak biasa untuk bicara bahasa itu," kata Psikolog Klinis Dewasa, Tara Adhisti De Thouars.

Baca Juga: Penting! Capai Potensi Maksimal Diri dengan Mahir Berkomunikasi

Rasa takut itu biasanya muncul karena pikiran akan orang lain. Selalu merasa bahwa saat berbicara bahasa inggris harus sesuai dengan pendapat orang lain, padahal pikiran-pikiran seperti itu yang akan menghilangkan kepercayaan diri.

"Orang indonesia itukan kita negara kolektif ya yang di mana orang lain lebih penting dari kita sendiri. Bagaimana orang lain menilai kita berpendapat tentang kita itu sangat penting. Itu sebabnya org indonesia tuh selalu takut untuk berbuat salah, takut dengan judgement orang lain dan itu yang menahan kita untuk enggak berbicara gitu," ujarnya.

Untuk mengatasi hal itu, sebagai psikolog, Tara menyarankan untuk enggak peduliin omongan orang lain. Selama merasa bahwa itu sebagai sarana belajar, lanjutkan saja dan anggap omongan negatif orang lain itu sebagai langkah untuk semakin maju.

"Makanya kalau menurut saya nomor satu belajar bahasa itu memang harus speaking karena kita harus membiasakan diri untuk bodo amat sama orang mau pikir apa. Saya juga belajar, ibaratnya saya bukan native ya jelas aja kalo saya salah. Tapi ini hal yang masih sangat ditakutin karena takut aja judgment orang lain," tutupnya.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan