Menu

Moms, Vagina Sering Nyeri Usai Berhubungan Seks? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

04 Maret 2022 18:00 WIB

Ilustrasi Vagina (Pexel/Cliff Booth)

HerStory, Tangerang —

Bagi banyak orang mungkin menganggap hubungan seks merupakan suatu hal yang memuaskan dan menyenangkan. Namun, beberapa orang punya pengalaman berbeda karena sebagian dari mereka merasa nyeri atau sakit usai bercinta.

Rasa sakit sering digambarkan sebagai nyeri, seperti rasa terbakar atau nyeri tumpul. Beberapa wanita mungkin juga merasa seperti ada 'penyumbatan atau dinding' di dalam vagina yang mencegah penetrasi. Kadang-kadang buang air kecil dan buang air besar pun bisa terpengaruh dan menjadikan hal ini sulit atau tak normal

Moms tahu nggak, 1 dari wanita melakukan hubungan seks yang menyakitkan terlepas dari penyebabnya. Ada berbagai jenis vaginismus yang bisa menyerang wanita pada usia berapa pun moms. Sebagaimana yang sudah di rangkum dari lama sindikasi suara.com, Jumat (4/3/2022)

1. Vaginismus Primer

Wanita dengan kondisi ini mengalami rasa sakit seumur hidup pada setia petunjuk penetrasi vagina. Rasa sakit ini mungkin timbul saat memasukkan tampon dan penetrasi saat berhubungan seks. Para moms yang mengalami rasa sakit selama upaya pertama mereka berhubungan seks dan sangat sering hubungan mereka tetap tak terselesaikan. Ini juga disebut vaginismus seumur hidup.

Pasangan pria mereka sering merasa terbentur dinding saat mencoba memasukkan penis. Rasa sakitnya mereda segera setelah penetrasi berhenti.

2. Vaginisme Sekunder

Ini adalah kondisi yang terjadi ketika penetrasi vagina sangat menyakitkan karena peristiwa tertentu. Alasan mereka bisa karena operasi ginekologi, menopause, infeksi jamur, persalinan, peristiwa traumatis atau masalah hubungan yang tiba-tiba.

Wanita yang menderita vaginismus sekunder biasanya mengalami kehidupan seks yang normal. Beberapa wanita mengalami vaginismus setelah menopause. Hal ini terjadi ketika adanya penurunan kadar estrogen dalam tubuh dan vagina menjadi kering dan kehilangan elastisitasnya. Pelumas yang cukup pada vagina setelah menopause membuat hubungan seksual menjadi menyakitkan. Ini juga disebut vaginismus yang didapat.

3. Vaginismus Situasional

Vaginismus situasional, seperti namanya terjadi dalam situasi tertentu. Dalam bentuk vaginismus ini, rasa sakit dapat terjadi saat moms melakukan hubungan seksual tetapi tak saat memasukkan tampon. Atau mungkin hanya terjadi selama pemeriksaan panggul. Rasa sakit juga bisa terjadi saat moms berhubungan seks dengan satu pasangan tetapi tidak dengan orang lain.

4. Vaginisus Global

Jenis vaginismus ini dapat dipicu oleh objek apa pun dalam semua situasi, seperti pemeriksaan panggul, pemasangan tampan, dan hubungan seksual.

Gerakan otot dasar panggul yang berlebihan dapat menyebabkan vaginismus. Dapat juga disebabkan oleh pemicu di dalam tubuh yang berpotensi infeksi. Pemeriksaan ginekologi trauatis. Pelecehan seksual atau episode seks yang menyakitkan.

Beberapa penyebab yang lebih umum dari vaginismus (otot dasar panggul yang kencang) termasuk kecemasan, stress, dan nyeri punggung

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan