Menu

Soroti Karya 'Geprek Bensu' yang Klaim Tampil di Paris Fashion Week, Wanda Hamidah: Bangga Baju Ini Ada di Ajang Internasional?

08 Maret 2022 09:20 WIB

Wanda Hamidah (Instagram/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Aktris Wanda Hamidah belakangan tengah menjadi sorotan warganet di sosial media. Ini lantaran sikapnya yang melayangkan kritik pedas kepada sejumlah desainer tanah Aor. Di mana mereka memboyong banyak selebritas ke Paris dengan embel-embel ikut dalam ajang Paris Fasion Week (PFW) 2022.

Baru-baru ini, mantan kekasih Raffi Ahmad itu kembali menyoroti karya 'Geprek' Bensu yang mengklaim tampil di Paris Fashion Week 2022. Bukan PFW, rupanya brand milik Ruben Onsu itu tampil Paris Fashion Show.

Dalam unggahan Instagaram Stories miliknya, Wanda Hamidah tampak mengunggah busana karya desainer Yanti Adeni yang berkolaborasi dengan Geprek Bensu. Dalam unggahannya, aktivis 98 itu membuat polling dan bertanya apakah bangga karya tersebut melenggang di ajang Internasional.

"Jujur kamu, apa kamu bangga baju ini ada di ajang int?," tulis Wanda Hamidah seperti dikutip, Selasa (7/3/2022).

Dari hasil polling yang terkumpul, 16 persen mengaku bangga, sementara 84 persen warganet mengatakan sebaliknya.

Dalam unggahan lain, Wanda Hamidah juga menyinggung soal pembodohan publik. Menurutnya, asal klaim tapi tak sesuai dengan kenyataan adalah hal serius yang tak boleh dibiarkan begitu saja.

"Yang saya tentang dan saya lawan ini "pembodohan publik" nya. Praktik klaim mengklaim ini bahaya. Karena kenyataannya tidak seperti itu. Dan netizen terbuai aja karena ketidaktahuan mereka," ujar Wanda Hamidah.

Wanda Hamidah juga menanggapi hujatan warganet yang menyebit dirinya iri lantaran tak diikut sertakan mengikuti ajang tersebut. Menurutnya, ia bisa ke Paris dengan menggunakan uangnya sendiri.

"Saya bukannya iri, lagian sudah pergi ke Paris dari usia 17 nabung pakai uang sendiri yang saya hasilkan dari dunia modeling. Dan 2019 kemarin terakhir ke Paris sama anak-anak. Pakai yang sendiri juga hasil kerja keras, tidak perlu dibayarin," tukasnya.