Menu

Sudah Enak, Bikin Langsing Pulak! Ternyata Makanan Fermentasi Ini Bisa Bikin Berat Badanmu Anjlok, Cuss Buktikan Beauty!

15 Maret 2022 11:55 WIB

Tempe goreng (Shutterstock)

HerStory, Jakarta —

Saat menjalani program diet demi memiliki badan impian, banyak sekali hal yang sering membuat kita bingung seperti contohnya asupan makanan yang harus kita pilih. Pasalnya, kita tak boleh sembarang mengkonsumsi makanan dengan kalori tinggi atau malah tak membantu program diet sama sekali. 

Nah, salah satu yang bisa kalian coba yakni makanan fermentasi. Dihimpun dari laman Hops.id---Lewat jaringan Suara.com, fermentasi sendiri adalah proses di mana bakteri dan ragi menguraikan serta menghancurkan gula.

Fermentasi ini rupanya memiliki manfaat, sebab makanan menjadi awet dan memunculkan bakteri probiotik baik untuk usus yang menguntungkan.

Laman Healthline menyebutkan, bahwa makanan fermentasi ini punya segudang manfaat untuk pencernaan, termasuk kekebalan tubuh dan membantu seseorang yang sedang menjalankan diet.

Meskipun belum ada pedoman resmi mengenai seberapa sering untuk mengkonsumsi makanan dan minuman fermentasi, satu atau dua produk per hari bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Mendapatkan probiotik melalui makanan dan minuman fermentasi utuh merupakan cara sederhana untuk meningkatkan kesehatan sekaligus mengurangi efek samping, seperti masalah pencernaan.

Berikut makanan dan minuman fermentasi dari seluruh dunia yang bagus untuk kesehatan, yaitu:

1. Kimchi

Pecinta dunia hiburan Korea Selatan pasti sudah sering melihat atau bahkan mengkonsumsi makanan yang satu ini. Kimchi merupakan lauk favorit orang Korea dan terbuat dari kubis atau berbagai sayuran yang difermentasi.

Kimchi berguna untuk memelihara berbagai kesehatan, seperti efektif untuk menurunkan kolestrol, mengurangi resistensi insulin atau gula darah, serta membantu orang-orang yang sedang menjalankan diet.

2. Tempe

Makanan khas Indonesia ini terbuat dari kedelai fermentasi dan dikonsumsi sebagai pengganti daging dan memiliki protein tinggi. Tempe memiliki kandungan probiotik yang mengesankan sekaligus memiliki banyak nutrisi untuk meningkatkan kesehatan. Protein yang ada di kedelai terbukti membantu mengurangi faktor risiko tertentu untuk penyakit jantung.

Terdapat penelitian yang mencatat bahwa mengkonsumsi 25 gram kedelai setiap hari selama enam minggu membantu menurunkan kolestrol jahat sebanyak 3.2 menurunkan kolestrol total sebanyak 2,8%. Selain itu, senyawa yang terkandung dalam tempe bertindak sebagai antioksidan, proses untuk mengurangi penumpukan radikal bebas (senyawa berbahaya yang menyebabkan penyakit kronis).

Tempe memiliki tekstur kenyal serta sangat cocok untuk orang yang sedang menjalankan pola hidup vegan (orang-orang yang mengkonsumsi makanan vegetarian) dan bisa dimasak dengan cara goreng, kukus, panggang, dan tumis.

3. Kombucha

Teh fermentasi asal Jepang ini memiliki rasa asam, beraroma, dan bersoda serta ini dibuat dari teh hijau atau hitam. Kombucha sudah banyak dijual di pasaran dan bisa juga dibuat di rumah, namun harus diproses secara hati-hati untuk mencegah kontaminasi dan fermentasi berlebihan.

Penelitian terhadap manusia masih perlu ditinjau lebih lanjut, justru lebih banyak dilakukan terhadap hewan. Hasil penelitian yang dilakukan kepada hewan menunjukan bahwa dengan minum kombucha dapat membantu pencegahan toksisitas dan kerusakan hati yang disebabkan oleh paparan zat kimia yang berbahaya. Selain itu, kombucha membantu mengurangi gula darah, trigliserida, dan kolestrol jahat pada hewan.

4. Miso

Miso sering dijumpai di setiap masakan-masakan di restoran Jepang, salah satunya sup miso serta diproses dari bahan kedelai fermentasi, garam, dan koji – sejenis jamur. Selain diolah menjadi sup, miso bisa juga digunakan untuk masakan sayur, bumbu salad, berguna untuk mengasinkan daging.

Berdasarkan penelitian, miso membantu meringankan risiko kanker payudara serta stroke pada wanita Jepang. Miso pun juga bagus untuk membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi kesehatan jantung.

Namun karena asin, terlalu sering mengkonsumsi miso bisa mengakibatkan risiko kanker perut yang lebih tinggi. Secara keseluruhan, masih banyak diperlukan penelitian lebih lanjut untuk evaluasi efek samping dari miso terhadap kesehatan.

5. Kefir

Kefir merupakan susu fermentasi yang berasal dari wilayah Kaukasus Utara, Rusia. Kefir merupakan campuran dari susu serta biji kefir, dari proses ini menghasilkan minuman kental dan tajam serta rasanya sering dibandingkan dengan yogurt. Kefir mengandung sedikit laktosa (gula susu) dibandingkan dengan susu. Ketika biji kefir dan susu dicampur dan diolah, bakteri dalam biji-bijian membantu fermentasi dan memecah laktosa dalam susu.

Melalui berbagai macam penelitian, kefir memiliki sejumlah manfaat kesehatan, antara lain membantu kesehatan pencernaan pada orang yang tak bisa mengkonsumsi laktosa, lalu membantu menurunkan peradangan yang berkaitan dengan penyakit kronis seperti jantung dan kanker saat mengkonsumsi 200 ml kefir dalam enam minggu, serta membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang pada penderita osteoporosis.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.