Menu

Sayur Beku Vs. Sayur Segar, Mana yang Lebih Sehat Ya Moms?

16 Maret 2022 23:34 WIB

Kumpulan sayur-sayuran. (unsplash/Inigo De La Maza)

HerStory, Jakarta —

Terkadang memasak dengan sayuran beku dirasa lebih praktis. Moms tak perlu menambah waktu memasak untuk mencuci dan memotong-motong sayuran.

Cukup mengeluarkannya dari kulkas Anda sudah bisa langsung mengolahnya menjadi berbagai masakan. Namun, apakah sayuran beku masih sama kualitasnya dengan sayuran segar?

Beberapa dari Moms mungkin kerap meragukan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya. Padahal, sebenarnya sayuran beku memiliki nilai gizi yang hampir serupa dengan sayuran segar.

Perlu diketahui, sayuran yang telah dipanen akan kehilangan kelembapan, pati, dan gulanya perlahan-lahan.

Dikutip dari Dr. Weil, salah satu contohnya, bayam yang tidak dibekukan akan kehilangan setengah kandungan folatnya setelah delapan hari. Kandungan vitamin dan mineral juga akan berkurang jika sayuran terlalu lama terkena paparan panas dan cahaya.

Meski memang kandungan vitaminnya tetap berkurang, proses pembekuan yang tepat nantinya akan mempertahankan berbagai nutrisi. Seperti mineral, serat, dan karbohidrat dalam sayur lebih lama dibandingkan ketika sayur dibiarkan pada suhu ruangan.

Sayuran beku juga terjamin kebersihannya. Sebelum mulai pembekuan, sayur-sayuran yang telah matang akan dipetik dan langsung dicuci. Sayuran direbus dalam air panas selama beberapa menit untuk membunuh bakteri dan enzim yang bisa merusak makanan.

Setelah melewati proses tersebut, barulah sayuran dibekukan.

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan