Menu

Lagi Program Hamil? Simak Saran Dokter Ini Biar Promil Berhasil Moms!

23 Maret 2022 10:44 WIB

Ilustrasi wanita yang mendapatkan hasil test pack negatif. (Indiatoday.in/Edited by HerStory)

HerStory, Bogor —

Moms,tak semua pasangan bisa langsung hamil setelah menikah. Ada pasangan yang harus menunggu bertahun-tahun lamanya untuk bisa mendapatkan keturunan, ada juga yang sudah mencoba berbagai ikhtiar namun belum hamil juga. Masalah sudah hamil atau belum ini memang kerap menjadi momok bagi para pasangan serta sangat sensitif untuk dibicarakan. 

Nah ternyata Moms, masala sulit hamil tak hanya dialami oleh pasangan suami istri yang belum punya anak saja. Namun, tak sedikit juga pasutri yang sudah mendapatkan momongan, sulit untuk mendapatkan anak kedua dengan jarak usia anak pertama sudah terlanjur besar. Mengapa hal ini bisa terjadi?

dr. Yassin Bintang, Sp.OG-KFER, M.Sc dari RS Pondok Indah Jakarta, menuturkan bahwasulit hamil atau menambah momongan anak kedua bisa disebabkan berbagai faktor. Misalnya saja hal itu disebabkan oleh gaya hidup pasutri yang masih belum sehat.

Namun, ia pun menegaskan, permasalahan sulit hamil ini dapat timbul baik dari suami, dari istri, ataupun dari keduanya.

“Kita harus betul-betul menyadari bahwa kesehatan reproduksi itu sama seperti kesehatan organ-organ lain di tubuh kita. Itu harus dirawat dan dicegah dari terjadinya suatu penyakit atau kondisi. Dan, infertilitas atau gangguan kesuburan itu termasuk suatu kondisi penyakit. Dan ini berlaku tidak hanya bagi pasangan yang baru menikah, bagi pasangan yang sudah pernah punya anak pun, itu juga bisa mengalami gangguan kesuburan. Namanya infertilitas sekunder,” kata dr. Yassin, saat sesi Orami Parenting Classroom "Waspada Penyebab Sulit Hamil pada Pasutri!", sebagaimana dipantau HerStory, Selasa (23/3/2022) malam.

Lebih lanjut, dr. Yassin mengatakan, bagi pasangan suami istri yang ingin segera memiliki momongan. ada banyak pilihan yang ada di depan mata. Satu di antara pilihan itu adalah program hamil atau promil.

“Memang enggak ada definisi khusus dari promil ini. Jadi, program hamil itu kira-kira adalah suatu rangkaian langkah, kegiatan atau serangkaian aktivitas yang dapat dilakukan oleh suatu pasangan agar bisa segera mendapatkan kehamilan. Nah tentu saja promil tiap orang itu beda-beda ya. Secara umum kita bisa membagi promil pada pasangan yang tidak memiliki masalah reproduksi atau tidak ada gangguan kesuburan, dan juga program hamil pada pasangan yang memiliki masalah gangguan kesuburan,” jelas dr. Yassin.

Jika kamu termasuk ingin melakukan program hamil, kata dr. Yassin, ada baikanya melakukan sedikit perubahan dalam gaya hidup. dr. Yassin bilang, untuk melakukan promil, hal pertama yang harus dilakukan pasutri tersebut adalah me-maintance gaya hidup sehat.

“Itu yang paling bener. Jadi yang sekarang lagi mengalami berat badan yang berlebih, ya nggak usah khawatir, bisa merencanakan dietnya diatur atau merencanakan olahraganya lebih giat, kalau misalnya sulit bisa minta bantuan profesional seperti dokter gizi atau bergabung dengan pusat kebugaran, training gitu ya, sekarang itu latihan juga bisa online. Tergantung kitanya aja mau apa gak menyediakan waktu juga menyediakan energy,” papar dr. Yasssin.

Yang kedua, pasutri tersebut harus bisa mengatur atur pola makan. Pasalnya, pola makan dan gizi seimbang itu sangat penting, karena proses pembentukan sel telur yang sehat atau sperma yang sehat itu sangat dipengaruhi oleh masalah hormonal dan metabolik.

“Jadi kondisi terlalu gemuk atau kurus itu juga akan berpengaruh pada kualitas sel telur sama sperma. Juga sangat dipengaruhi oleh berbagai macam mikronutrien, seperti vitamin dan mineral. Makanya pada pasangan yang sedang merencanakan kehamilan kita berikan suplementasi asam folat, vitamin B9, ya karena sangat membantu proses pematangan sel telur, lalu juga kualitas sel telurnya, lalu juga nanti untuk bayi yang dikandungnya juga tidak mengalami kekurangan asam folat. Begitu juga zat gizi yang lain yang bersifat antioksidan, ada zinc, mangan, selenium, macam-macam, itu semua adanya di mana, adanya ada di sayuran dan buah. Jadi konsumsilah berbagai macam sayur dan buah secara bervariasi, dibiasakan, sehingga asupan mikronutriennya selalu terpenuhi,” papar dr. Yassin.

Ketiga, hal yang harus dilakukan pasutri lainnya meninggalkan gaya hidup yang merusak, sepertimerokok, mengonsumi alkohol dan zat zat terlarang, juga menghindari polusi atau zat yang mengandung dioksin atau radikal bebas.

“Radikal bebas itu adalah berbagai macam zat yang sifatnya merusak, membuat sel menjadi tua dan membuat sel yang tua menjadi terganggu regenerasinya. Dan itu dilawannya pakai antioksidan dan kita menghindari sumbernya,” imbuh dr. Yassin.

Yang tak kalah penting, kata dr. Yassin, kesehatan mental yang baik juga sangat penting dimiliki pasutri selama program hamil.

“Dalam proses bikin anak itu kita nggak cuman pengen hamil aja gitu, nggak, tapi kita ingin ibunya hamil anaknya tumbuh di tubuh yang sehat, baik mental maupun jasmaninya. Jadi untuk menunjang suksesnya program hamil tentu saja pasangan suami istri harus mensyukurinya sebagai suatu perjalanan, dan ini perjalanan yang sia-sia, harus disyukuri, dijalani bersama, saling menjaga dan merawat, sehingga nanti si anak bisa tumbuh dalam suatu rumah yang nyaman,” tuturnya.

Last but not least, lanjut dr. Yassin, hal penting dilakukan pasutri dalam menjalani promil adalah mesti memahami dan memiliki pengetahuan mengenai promil itu itu sendiri.

“Mereka harus tau apa saja yang dilakukan itu benar atau yang tidak. Jangan sampai terjebak kepada hal-hal yang tidak benar. Gimana caranya supaya kita dapat informasi yang baik, misalnya kita ikut webinar-webinar yang benar dan legitimasinya baik, dengerin narsum yang memang ahlinya, lalu kita juga harus banyak baca dan lihat supaya kita juga bisa membandingkan. Sehingga pada saat kita menjalankan terapi kita tidak terjebak kepada berbagai penanganan yang enggak bermanfaat, buang-buang waktu, tenaga pikiran emosi semua kebuang, termasuk juga uang,” saran dr. Yassin.

“Dan harus ingat juga, jangan lupakan kehamilan itu kan datang dari Tuhan, dari Yang Maha Kuasa ya. Ada faktor ketepatan waktu yang diturunkan, jadi semua ada masanya, ada waktunya, kita hanya perlu berusaha secara optimis, melakukan langkah-langkah yang memang telah terbukti kebenarannya secara ilmiah,” pungkas dr. Yassin.