Menu

Singgung Yesus, Angelina Sondakh Ungkap Sosok Lain Soal Kasus Korupsi: Kebenaran Terungkap!

05 April 2022 16:25 WIB

Angelina Sondakh (Instagram/angelinasondakh09)

HerStory, Depok —

Angelina Sondakh hingga saat ini masih menjadi sorotan perihal kasus korupsi Wisma Atle SEA Games 2011 di Palembang. Atas kasus tersebut, istri mendiang Adjie Massaid itu harus mendekam 10 tahun dan baru bebas 3 Maret 2022 lalu.

Angie kembali menceritakan kisahnya saat menjadi tahanan atas kasus tersebut. Di awal ditetapkan sebagai tersangka, Angie mengaku enggan diikorbankan sendirian dan bertekad untuk membongkar nama koruptor lain yang terlibat korupsi di Partai Demokrat.

Hal tersebut diungkap Angie saat berbincang dalam talkshow Rosi Kompas TV. Angie mengatakan jika dirinya tak melakukan korupsi sendiri, ada nama lain yang juga ikut melakukan kejahatan luar biasa itu.

Saya enggak melakukannya sendirian. Dan di awal-awal, di tahun pertama kedua (di penjara), sampai ada ucapan bahwa, saya bukan Yesus, saya enggak mau dikorbankan sendirian,” ujar Angelina Sondakh, dikutip HerStory Selasa (5/4).

Ibu Keanu Massaid itu menegaskan bila tindakan korupsi tak mungkin dilakukan sendirian. Begitu pun dengan kasus yang menyeretnya mendekam di tahanan selama 10 tahun. “Karena kan korupsi di mana-mana enggak mungkin single fighter,” ujarnya.

"Tiga tahun aku merenung, saya berpikir rasanya sulit mencari orang yang bisa percaya. Aku terima itu,” sambungnya.

Hingga pada akhirnya, Angie bisa menerima kenyataan dan mengakui kesalahan yang telah diperbuatnya. Ia pun menanggung dan menjalani hukuman atas kasus tersebut.

Saya merasa bahwa saya perlu menyadari kesalahan saya, saya enggak mau menolaknya lagi. Saya minta maaf, terutama ke anak-anak saya, orangtua saya,” ujarnya.

Meski dirinya tak jadi membongkar nama pelaku koruptor lainnya, Angie berharap suatu hari nanti kebenaran itu akan terungkap. "Harapannya suatu saat nanti kebenaran akan terungkap. (Saat ini) aku udah enggak punya dendam sama siapapun,” pungkasnya.

Share Artikel:

Oleh: Adeline Kinanti