Buah kurma memiliki rasa yang manis dan digemari banyak orang. Selain itu, kurma juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Namun, karena rasanya yang manis, banyak orang mengira kalau kurma bisa menjadi penyebab melonjaknya kadar gula darah si penderita diabetes.

Ahli Herbal, dr. Muthoharrah, M.Si, mengungkapkan bahwa meskipun kurma memiliki rasa yang begitu manis, kurma justru dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Kok bisa?

"Walaupun kurma kaya akan kandungan gula, tapi dia enggak menyebabkan kadar gula darah (melonjak). Dengan catatan (konsumsinya) enggak berlebihan," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Senin 4 April 2022. 

Lebih lanjut, Muthoharrah menjelaskan takaran yang dianjurkan untuk mengonsumsi kurma dalam sehari sebanyak 100 gram.

"Kalau kurma ajwa sekitar 7 (butir), tapi kalau misalnya kurma biasa, 3. Jadi, bisa pada saat berbuka 3, sahur 3," kata dia. 

Muthoharrah menyarankan, agar dapat membantu mengontrol gula darah, hendaknya konsumsi kurma ditambahkan dengan yogurt plain atau tanpa rasa. 

"Yogurt ini fungsinya untuk meningkatkan sensitivitas insulin. Caranya yaitu yang kita butuhkan adalah 3 butir kurma (untuk 1 porsi) dicacah, kemudian kombinasikan dengan yogurt sekitar 1 cup. Yogurtnya yang plain jangan yang ada pemanis. Udah tinggal dikonsumsi," terang dia. 

Lebih lanjut Muthoharrah menjelaskan, kurma mengandung fenol dan flavonid, yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja dari pankreas, sehingga hormon-hormon insulinnya mencukupi.  

"Kemudian dikombinasikan dengan yogurt. Ternyata dari hasil penelitian yogurt itu fungsinya adalah untuk meningkatkan sensitivitas terhadap insulin. Jadi, ini kombinasi yang pas," kata dia.  

Lalu, bagi penyandang diabetes, kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi campuran kurma dengan yogurt ini? 

"Baiknya sebelum makan, pada saat buka puasa dan sahur juga boleh. Asal terbagi 3,3 (butir). Jangan langsung makan 7, kalo untuk kurma yang besar. Kalo kurma ajwa memang 7 karena dia kan kecil-kecil," imbuh dr. Muthoharrah.