Menu

Kata Dokter Ahli soal Tips Cegah Dehidrasi dan Kebiasaan yang Harus Dihindari Saat Puasa, Yuk Simak Beauty!

22 April 2022 18:10 WIB

dr. Rahma Evasari, Sp.DV selaku Dermatologist di ZAP Clinic. (Instagram/@dermatologist.id)

HerStory, Jakarta —

Beauty, meskipun banyak penelitian yang membuktikan puasa baik untuk tubuh, namun sebagian orang bisa mengalami gangguan kesehatan, salah satunya kulit dehidrasi atau kering.

Ya, kekurangan asupan cairan ditambah lagi dengan teriknya sinar matahari di bulan Ramadan bisa bikin kesehatan kulit kamu terganggu, lho.

Adapun, menurut dr. Rahma Evasari, Sp.DV selaku Dermatologist di ZAP Clinic, efek dehidrasi pada kulit ini antara lain adalah skin barrier kulit terganggu, kemudian bahan iritasn, alergen, bakter dan virus pun semakin mudah masuk.

“Selanjutnya, kulit pun akan mengalami kemerahan, gatal, dan iritasi. Serta sel kulit mati akan menumpuk di permukaan yang akan menyebabkan kulit menjadi kusam,” papar dr. Rahma, saat acara ZAP Media Gathering Buka Bersama yang diadakan di Good Rich Kemang, Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Lebih lanjut, dr. Rahma bilang, untuk menghindari dehidrasi saat puasa, maka kita disarankan untuk menjaga asupan cairan ketika sahur dan berbuka puasa.

“Usahakan minum air putih itu minimal 2 liter atau 8 gelas per hari. Dengan rincian, minum 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas saat sahur,” ujarnya.

dr. Rahma juga menyarankan kita mengonsumsi makanan berkuah atau sup, sayur yang banyak mengandung air seperti selada, dan buah-buahan yang banyak mengandung air, misalnya semangka dan jeruk, selain dari air minum.

Lebih lanjut, dr. Rahma pun membeberkan beberapa pantangan atau hal yang harus dihindari saat berpuasa. Contohnya adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi, dan soda.

“Kemudian, hindari juga mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, susu, dan tepung-tepungan berlebih, terlebih gorengan,” jelas dr. Rahma.

Gak cuma itu, dr. Rahma juga mengingatkan bahwa tidur dan aktivitas fisik juga berperan bagi kesehatan kulit.

"Tidur jangan terlalu malam dan jangan puasa ular, kerjaannya tidur doang, ggak olahraga. Karena aktivitas fisik penting untuk kesehatan kulit, untuk hilangkan toksik dalam tubuh," pungkasnya.