Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencatat setidaknya ada 230 kasus hepatitis misterius pada anak yang ditemukan di berbagai belahan dunia.

Kasus hepatitis misterius ini masih belum diketahui apa penyebab pastinya. Namun, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat untuk selalu waspada.

Dalam beberapa kasus, hepatitis misterius ini menimbulkan sindrom klinis berupa adanya peningkatan enzim hati. Namun, ada juga yang melaporkan beberapa gejala lain sebagai berikut:

• Penyakit kuning
• Sakit perut
• Diare
• Urine berwarna kecokelatan seperti air teh
• Nyeri atau rasa enggak nyaman di perut
• Mual dan muntah
• Masalah perut
• Warna feses pucat

Sebagian besar kasus yang dilaporkan enggak disertai dengan gejala demam. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan adalah rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan udara.

Umumnya, hepatitis disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Namun, sampai saat ini belum diketahui penyebab pastinya.

Kasus hepatitis misterius ini bermula saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia sejak 15 April 2022.