Penyakit hepatitis akut atau hepatitis misterius semakin membuat masyarakat khawatir. Pasalnya, sudah ada 21 anak di DKI Jakarta yang diduga terinfeksi penyakit tersebut.

Para penelitin di berbagai belahan dunia masih menyelidiki apa yang sebenarnya menjadi penyebab munculnya penyakit hepatitis misterius.

Munculnya penyakit hepatitis misterius ini membuat masyarakat bertanya-tanya, apakah penyakit hepatitis ini bisa menular antar anak?

"Ini belum bisa dipastikan. Artinya prinsip untuk memitigasi, pencegahan jauh lebih baik. Karena mau itu menular atau enggak, kita belum tahu. Ya lakukan prinsip pencegahan dengan baik," kata Epidemiolog dari Universitas Griffith Dicky Budiman.

Pencegahan yang dimaksud adalah dengan rajin mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Pesan terpenting bahwa dengan adanya kasus hepatitis ini bukan berarti pandemi berakhir, SARS CoV2 selesai dan bukan berarti bisa lepas masker karena ini korelasinya masih banyak kemungkinan, prinsip pencegahan masih utama dan penting," jelas Dicky.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa hepatitis misterius yang terjadi saat ini enggak sama dengan penyakit kuning.

Pasalnya, penyakit kuning disebabkan oleh viruus hepatitis A. Sementara itu, sejumlah kasus hepatitiis misterius yang dilaporkan, virus hepatitis A-E terdeteksi negatif.

Selalu jaga kesehatan, ya!