Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan munculnya penyakit hepatitis akut misterius pada April lalu yang terdeteksi di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Kini, WHO sedang menyelidiki kemungkinan keterkaitan antara kasus hepatitis akut dengan infeksi Covid-19. Sebagai hipotesis awal, WHO menduga penyakit hepatitis akut ini berkaitan dengan adenovirus. Penelitian tentang adenovirus dan infeksi Covid-19 pun terus berjalan.

"Saat ini, hipotesis utama tetap yang melibatkan adenovirus, dengan juga masih merupakan pertimbangan penting tentang peran Covid-19 juga, baik sebagai koinfeksi atau infeksi masa lalu," kata perwakilan program hepatitis global WHO, Philippa Easterbrook dikutip dari Channel News Asia.

Lantas, apa hasil penelitian dalam sepekan terakhir?

Pengujian lebih lanjut dalam seminggu terakhir mengonfirmasi bahwa sekitar 70 persen kasus dugaan hepatitis misterius dinyatakan 'discarded' karena ternyata positif adenovirus dengan subtipe yang lazim berkaitan dengan gastroenteritis. Sementara itu, sekitar 18 persen kasus juga 'discarded' karrena dinyatakan positif Covid-19.

"Fokus besar selama minggu depan adalah melihat pengujian serologis untuk paparan sebelumnya dan infeksi Covid," ujar Eeasterbrook.

Eaterbrook mengatakan bahwa studi mikroskopis sampel hati dan biopsi enggak menunjukkan ciri khas yang mungkin diharapkan dengan peradangan hati akibat adenovirus.

Sampai saat ini, WHO melaporkan total kasus hepatitis akut di dunia telah mencapai 348 orang. Selalu waspada dan tetap jaga kesehatan, ya!