Menu

Gaet Yayasan Kanker Indonesia, Lifebuoy Shampoo Ajak Keluarga Indonesia untuk Donasi Rambut, Seperti Apa?

02 Juni 2022 19:50 WIB

Sesi foto bersama dalam press conference Lifebuoy Shampoo “Jadikan Rambut Sehat Sebagai Kekuatan untuk Berbagi Kebaikan”, di Resto Bale Nusa, Jakarta, Kamis (2/6/2022). (Riana/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, kamu pasti sudah familiar dong dengan Lifebuoy Shampoo? Ya, shampoo keluarga kelauran PT Unilever Indonesia, Tbk ini, hari ini meluncurkan kampanye “Berbagi Kebaikan” di tengah momen peringatan Hari Anak Internasional yang jatuh setiap tanggal 1 Juni.

Mengawali kampanye ini, Lifebuoy Shampoo berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengajak sebanyak mungkin keluarga Indonesia berbagi kebaikan dengan para pejuang kanker melalui berbagai cara.

Agus Nugraha, Head of Marketing Hair Care PT Unilever Indonesia, Tbk. menyampaikan, sebagai brand perawatan rambut yang begitu dekat dengan keseharian keluarga Indonesia, Lifebuoy Shampoo memiliki purpose untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak sejak dini. Hal ini semakin penting di tengah fakta bahwa physical distancing yang dialami anak-anak selama pandemi berlangsung telah berdampak besar pada perkembangan sosial mereka.

“Jadi, meski masih dihadapkan dengan berbagai tantangan di masa pandemi, rasa empati yang diwujudkan dengan aksi nyata untuk berbagi kebaikan adalah suatu hal yang tidak boleh dikesampingkan. Semoga seluruh aktivitas dari kampanye ini mampu menjembatani keluarga Indonesia dalam membantu meningkatkan kualitas hidup para pejuang kanker,” tutur Agus, saat acara Press Conference ‘Lifebuoy Shampoo Menginspirasi Keluarga Indonesia Menjadikan Rambut Sehat Sebagai Kekuatan untuk Berbagi Kebaikan’, di Resto Bale Nusa, Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Fyi Mom, seorang terapis keluarga di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pandemi membuat anak kehilangan kesempatan untuk membangun keterampilan sosialnya, seperti kemampuan berinteraksi dengan teman sebaya, memecahkan masalah, hingga berlatih memiliki sikap empati. Kemudian, penelitian dari Universitas Negeri Yogyakarta juga menemukan bahwa selama pandemi 96% anak mengalami penurunan terkait pencapaian aspek perkembangan sosial emosi, terutama dalam segi perkembangan perilaku prososial, atau yang secara awam disebut perilaku tolong menolong.

Terkait hal itu, Anna Surti Ariani, S.PSi., M.Si., Psi., Psikolog Klinis Keluarga, menuturkan, jika kemampuan berempati dan perilaku tolong menolong ini tidak dikembangkan, terdapat risiko jangka pendek dan jangka panjang.

“Dalam jangka pendek, anak dapat sulit beradaptasi dan sulit diterima oleh lingkungannya sehingga mengalami masalah pergaulan. Sementara dalam jangka panjang, anak rentan mengalami beragam masalah gangguan psikologis. Perilaku ini tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan sendirinya, dibutuhkan proses panjang sejak usia dini hingga dewasa yang erat kaitannya dengan stimulasi dari orang tua,” tutur Anna.

Terkait hal tersebut, Agus juga menjelaskan bahwa sejalan dengan makna peringatan Hari Anak Internasional yang mengangkat pentingnya menyiapkan pembekalan yang cukup bagi anak untuk masa depan mereka, kampanye “Berbagi Kebaikan” mendorong peranan orang tua untuk membekali masa depan anak dengan menanamkan nilai kebaikan, termasuk perilaku tolong menolong.

“Melalui kampanye ini ingin menginspirasi keluarga Indonesia bahwa rambut sehat – yang bisa didapatkan dengan menggunakan Lifebuoy Shampoo Kuat dan Berkilau – dapat menjadi sumber kekuatan untuk melakukan berbagai bentuk kebaikan. Oleh karena itu tahun ini kami bekerja sama dengan YKI menggalang berbagai bantuan bagi para pejuang kanker sebagai bentuk dukungan keluarga Indonesia dalam membantu membangkitkan semangat dan rasa percaya diri mereka,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP mengatakan, pihaknya menyambut baik kampanye ‘Berbagi Kebaikan’ kerjasama Lifebuoy Shampoo dengan YKI dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker melalui donasi rambut ini.

“Dan hal ini akan mendorong semangat dan kualitas hidup pasien kanker. Pada kesempatan inipun, kami mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat termasuk dengan melakukan deteksi dini kanker, dan sejalan dengan kampanye ini, jagalah kesehatan rambut karena dapat menjadi sumber kekuatan untuk berbagi kebaikan,” papar Prof. Aru.

Kemudian, dr. Siti Annisa Nuhonni, Sp.KFR-K, Pengurus Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia, lebih lanjut menjelaskan bahwa kanker memberi dampak terhadap fisik dan psikologis pasien kanker. Kondisi pandemi juga menambah tantangan yang dihadapi oleh pasien kanker, sehingga diperlukan dukungan psikososial dalam menjaga maupun meningkatkan kualitas hidup pasien baik oleh keluarga, orang-orang terdekat, hingga lingkungan dan masyarakat luas.

“Karenanya, dukungan masyarakat melalui kampanye ‘Berbagi Kebaikan’ oleh Lifebuoy dan YKI ini akan semakin membangkitkan keyakinan bahwa mereka tidak sendirian dalam berjuang,” imbuh dr. Siti.

Selanjutnya, Mona Ratuliu, selebritas sekaligus ibu dari lima orang anak berpendapat, memasuki kehidupan pasca pandemi, kita perlahan kembali ke rutinitas social life seperti dulu. Mona pun sadar kondisi ini akan menuntut kemampuan anak-anak untuk kembali bersosialisasi, yang sebelumnya sempat terhambat karena pandemi.

“Kampanye ini bisa menjadi wadah bagi para orang tua sepertiku untuk menumbuhkan rasa empati dan menerapkan perilaku tolong menolong pada sesama. Sebagai buktinya, hari ini aku dan Nala mendonasikan rambut kami, dan mengajak seluruh keluarga untuk ikut memberi dukungan,” tutur Mona.

Sebagai informasi Moms, setidaknya ada berbagai cara untuk ikut berpartisipasi dalam kampanye “Berbagi Kebaikan”, yaitu:

  • Donasi rambut: Keluarga Indonesia dapat mendonasikan rambut sehat dan kuat mereka untuk nantinya dijadikan wig yang akan didistribusikan YKI ke para pejuang kanker di berbagai wilayah Indonesia. Donasi ini dapat dilakukan dengan 4 langkah mudah:
  • Cuci rambut dengan bersih dan keringkan, kemudian kuncir dalam satu atau dua ikatan dengan kuat.
  • Potong rambut di atas ikatan, pastikan potongan rambut tidak terburai berantakan. Idealnya, dibutuhkan minimal 25 cm untuk membuat wig dengan rambut asli.
  • Masukkan potongan rambut yang terikat rapi ke dalam amplop/zip lock yang tahan air.
  • Kirim ke PO BOX LIFEBUOY BERBAGI KEBAIKAN JAKARTA 12000 dengan mencantumkan nama, alamat dan nomor ponsel pendonasi
  • Bagi mereka yang rambutnya belum memenuhi persyaratan, donasi bisa tetap diberikan dimana total gramasi dari rambut yang terdonasi akan dikonversi menjadi wig rambut sintetis yang juga akan didistribusikan kepada para pejuang kanker.
  • Donasi melalui pembelian produk: Untuk setiap pembelian Lifebuoy Shampoo varian Kuat & Berkilau limited edition ukuran 340 ml, otomatis mereka akan berkontribusi dalam penggalangan dana yang akan didonasikan kepada YKI
  • Donasi melalui Kitabisa.com: Donasi juga dapat diberikan melalui platform crowdfunding Kitabisa.com, dimana seluruh dana yang terkumpul akan didonasikan kepada YKI.

Gimana, kamu tertarik melakukan aksi kebaikan ini, Moms?