Menu

4 Ciri Anak Stunting yang Sering Tak Disadari Orang Tua

03 Juni 2022 15:15 WIB

Illustrasi Anak Tidak Sabaran (ShutterStock)

HerStory, Bandung —

Stunting merupakan kondisi yang terjadi pada anak-anak dan tak boleh disepelekan. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui ciri-ciri anak jika mengalami stunting. Apa saja? coba simak penjelasan berikut ini, dilansir dari berbagai sumber, Jumat (3/6/2022).

1. Tubuhnya Lebih Pendek dari Teman Sebaya

Kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh si Kecil akan mengganggu tumbuh kembang tulang dan ototnya. Ciri-ciri anak stunting yang pertama adalah tubuhnya lebih pendek dari teman-teman sebaya, karena tulangnya tidak dapat tumbuh optimal.

Meski demikian, perbedaan tinggi badan akibat stunting ini cenderung akan mencolok. Jika masih dalam postur tubuh rata-rata, mungkin anak tidak mengalami stunting dan dipengaruhi faktor genetik atau yang lainnya.

2. Daya Tahan Tubuh Kurang Baik

Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh anak juga digunakan untuk membangun daya tahan tubuh. Ketika asupan nutrisi tidak mencukupi kebutuhannya, maka daya tahan tubuh anak juga akan menjadi lemah.

Ini yang menyebabkan anak mudah terserang penyakit, yang akan memperparah gangguan tumbuh kembangnya. Ketika anak cenderung mudah terkena penyakit, bahkan penyakit ringan sekalipun, bisa menduga jika anak mengalami stunting.

3. Perkembangan Kognitif Terganggu

Perkembangan faktor kognitif pada anak-anak juga sangat tergantung dengan asupan nutrisi setiap hari. Ciri-ciri anak stunting yang selanjutnya adalah kemampuan kognitif anak tidak dapat berkembang optimal, dan bisa membuatnya kurang dapat menyerap rangsangan dengan baik. Akibatnya anak akan menjadi kurang cerdas, dan tidak dapat memenuhi milestone tumbuh kembangnya.

4. Postur Kurang Ideal, Ciri-Ciri Anak Stunting Paling Terlihat

Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki postur tubuh yang tidak ideal. Misalnya seperti yang disebutkan pada poin pertama tadi, anak cenderung pendek.

Pada kasus lain stunting juga dapat menyebabkan anak menjadi terlalu gemuk, karena adanya gangguan sistem endokrin tubuh sehingga metabolismenya tidak berjalan dengan normal.

Stunting pada anak bisa dicegah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak sejak usia dini hingga ia melewati masa emas tumbuh kembangnya.