Menu

Astaga! Ternyata Waktu Terbaik untuk Sikat Gigi Bukan Pas Mandi, Melainkan…

07 Juni 2022 13:50 WIB

Ilustrasi wanita setelah sikat gigi. (Freepik/benzolx)

HerStory, Medan —

Menyikat gigi merupakan salah satu perawatan gigi dan mulut yang paling dasar. Hal ini dilakukan untuk membersihkan gigi dari sisa makanan sebagai upaya pencegahan kerusakan gigi.

Namun, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2018 menunjukkan data bahwa 2,8 persen masyarakat menyikat gigi di waktu yang tepat.

"Data Riskesdas 2018 disebutkan kalau 94,7 persen masyarakat Indonesia sudah menyikat gigi. Tapi yang betul hanya 2,8 persen. Selebihnya melakukannya ketika mandi," kata Head of Professional Marketing Beauty and Personal Care Unilever Indonesia drg. Ratu Mirah Afifah, melansir media sindikasi Suara.com.

Ia menyampaikan bagaimana harusnya menyikat gigi bukan dilakukan setiap kali mandi. Tetapi, dua kali sehari yakni sehabis sarapan dan malam sebelum tidur. Apabila hal tersebut dilakukan secara rutin, maka kebiasaan itu bisa mencegah kerusakan gigi dalam jangka panjang.

Dokter gigi spesialis prostodonsia drg. Andy Wirahadikusumah, Sp. Pros., menambahkan, sikat gigi juga harus dilakukan baik dan benar. Caranya dengan menyikat setiap sela pada gigi dan dilakukan secara perlahan agar tidak menyakiti gusi. 

Lama waktu menyikat gigi yang tepat adalah 2 sampai 3 menit. Setelah itu disarankan juga untuk menggunakan benang gigi atau dental floss agar menyingkirkan sisa makanan pada sela gigi lebih kecil yang tidak terjangkau dengan sikat.

"Benang gigi sangat membantu sekali. Terutama kalau ada penyakit gusi atau gigi tidak rapi. Mungkin di Indonesia masih tidak populer pakai benang gigi, tapi itu sangat membantu. Karena kadang ada tempat yang tidak terjangkau dengan sikat gigi," ujarnya.

Selain itu, setiap 6 bulan sekali juga disarankan lakukan kontrol ke dokter gigi, meskipun tidak mengalami sakit apa pun. Tetapi, paling tidak bisa lakukan pembersihan karang gigi atau scaling.

Dokter Andy menjelaskan bahwa karang gigi merupakan plak yang terbentuk akibat sisa makanan yang tidak terangkat. Karang tersebut hampir pasti akan selalu terbentuk dalam waktu beberapa bulan. Apabila dibiarkan terus, justru bisa menyebabkan karies.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan