Menu

Terungkap! 3 Biang Kerok Angka Kasus Covid-19 Kembali Naik di Indonesia

16 Juni 2022 16:40 WIB

ilustrasi covid-19 (Pexels/Edward Jenner)

HerStory, Medan —

Sejak pertengahan Mei 2022 terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. Grafik menunjukkan adanya peningkatan kasus dihitung dari kasus harian maupun mingguan. 

Beberapa hari terakhir terjadi kenaikan yang signifikan sebab positive rate nasional yang mulanya 0,5 hingga 0,8 persen menjadi 1,36 persen. Catatan itu sebenarnya masih cukup baik. WHO menyebut batas aman Covid-19 harus memiliki positive rate berada di bawah 5 persen. 

Namun, peningkatan kasus ini harus diwaspadai baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

"Jadi kalau kasus kita sekitar 574 harian, kalau lihat Australia bisa 16 ribuan, India 8.500, Singapura 3.100, Thailand 2.400 dan Malaysia 1.700," ujar Menko Konferensi Pers PPKM di channel youtube Sekretariat Presiden, Senin (13/6/2022).

"Kalau dilihat dari kasus reproduksi kasus aktif, Indonesia relatif stabil di angka 1," lanjutnya.

Ada sejumlah penyebab kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. Kira-kira apa saja? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

1. Varian Baru BA.4 dan BA.5

Banyak pihak meyakini peningkatan ini tak lepas dari varian baru Covid-19 bernama omicron BA.4 dan BA.5. Dua varian itu disebut-sebut bisa mengelabui sistem kekebalan tubuh. Kemampuan itu disebut sebagai escape immunity.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebut sudah ada 8 kasus yang ditemukan di Indonesia, terkait BA.4 dan BA.5. Tiga kasus datang dari tamu luar negeri.

"Sisanya kasus transmisi lokal. 4 jakarta 1 di bali, tapi satu (di Bali), yang bersangkutan tenaga medis dari Jakarta," tutur Budi Gunadi.

2. Protokol Kesehatan Menurun

Kesadaran masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan cukup menurun. Setelah ada kebijakan lepas masker di ruang terbuka, kebiasaan itu terbawa saat beraktivitas di ruang tertutup.

Kesadaran prokes yang menurun paling sering terjadi saat liburan. Alhasil, persebaran Covid-19 meningkat. DKI Jakarta menjadi wilayah dengan peningkatan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia.

"Kalau di dalam ruangan yang ada AC, sirkulasi tertutup, disarankan memakai masker. Tidak ada ruginya kita bersikap hati hati dan waspada. Malah itu bisa melindungi diri kita dan orang lain dan bisa menjaga kesinambungan dari pertumbuhan ekonomi," tutur Budi Gunadi.

3. Kesadaran Vaksin Booster

Persentase masyarakat yang mengikuti vaksin booster masih terbilang rendah. Makanya, pemerintah mendorong agar masyarakat kembali berpartisipasi dalam melakukan vaksin booster.

Jika vaksin booster sudah dilakukan dengan baik, tingkat kekebalan tubuh masyarakat Indonesia juga baik. Diprediksi, puncak dari dua varian baru ini akan terjadi pada pekan kedua atau pekan ketiga bulan Juli mendatang.

"Kalau masyarakat siap dengan (vaksin) booster yang baik, kemungkinan puncaknya (BA.4 dan BA.5) tidak tinggi," papar Budi Gunadi.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan