Polemik keluarga Putri Delina dan Nathalie Holscher yang mengumbar masalah rumah tangga mereka dengan saling sindir di media sosial kini semakin menyorot perhatian. Bahkan, jadi terbentuk beberapa kubu yang mendukung masing-masing pihak.

Menanggapi masalah rumah tangga tentu bukanlah sesuatu yang mudah untuk dijalani. kehidupan akan terasa pelik dan sulit sehingga akan membutuhkan orang lain untuk mendengarkan curahan hati kita.

Dalam keadaan yang sulit itu, banyak orang melakukan kesalahan dengan menceritakan masalahnya di media sosial. Berharap hal tersebut bisa membuat hatinya merasa lega. Padahal, hal tersebut adalah hal yang kurang baik untuk dilakukan. Mengapa?

1. Mempermalukan diri sendiri

Banyak orang berusaha untuk menutup rapat masalah dalam rumah tangganya demi menjaga nama baik, harkat dan martabat yang sudah dibangun bersama. Menceritakan masalah di media sosial, hanya akan mempermalukan diri sendiri.

Masalah dalam rumah tangga itu akan selalu ada. Yang perlu dilakukan hanyalah fokus kepada solusi. Sebuah hal wajar ketika sekarang bertengkar, namun besok juga sudah seperti biasa lagi, bukan? Bukankah malu jika mengumbar masalah sederhana yang akan selesai dalam sehari, namun ratusan orang turut mengerti masalah yang sederhana itu. 

Belum lagi kalau anak kita sudah besar dan sudah paham mengakses media sosial, bukankah dia juga akan merasa malu? Bahkan tak mustahil mereka mendapatkan bullyan dari teman mereka, hanya karena masalah orang tuanya yang diumbar. Kasihan, kan?

2. Menyuguhkan gosip

Menceritakan masalah rumah tangga di media sosial, sama halnya dengan menyuguhkan duri ikan kepada kucing di jalan. Ya, sebuah santapan yang lezat. 

Media sosial penuh dengan tipu daya. Semua yang mencoba peduli denganmu, sebenarnya hanya sedang mencari tahu. Ibaratnya, seperti mencari jarum di tumpukan jerami, sulit sekali menemukan orang yang benar-benar peduli. Kebanyakan dari mereka hanyalah menjadikan apa yang kita ceritakan sebagai gosip dan bahan pergunjingan. 

3. Tak mendapatkan penyelesaian

Menceritakan masalah rumah tangga di media sosial, tak akan membuat kamu mendapatkan penyelesaian dari sana, bukan? Hakikatnya, masalah rumah tangga adalah hak dari dirimu dan pasangan. Campur tangan pihak lain, sebenarnya hanya akan memperumit masalah dan membuatnya nampak besar. 

Media sosial yang kamu anggap sebagai tempat ternyaman untuk menceritakan beragam hal, terkadang tak cocok untuk menceritakan perihal masalah rumah tangga. 

4. Kehilangan kepercayaan

Hal sederhana yang kamu lakukan dengan berbagi cerita di media sosial, bisa membuat kamu memiliki masalah terbesar dalam rumah tangga, yaitu kehilangan kepercayaan dari pasangan. 

Pasangan akan kehilangan kepercayaan karena hak dari privasinya tak bisa kamu jaga dengan baik. Apapun yang dia lakukan, segala yang dia usahakan untuk memperbaiki hubungannya denganmu, hanya akan menjadi topik yang kamu perbincangkan di media sosial kesayanganmu itu. Siapa yang suka dengan hal itu?

Pasangan enggan berbagi cerita denganmu lagi, karena hal tersebut tak akan berhenti di dirimu. Semua itu akan menjadi cerita yang tak pernah putus, dari kamu yang terus kamu sebarkan. Lambat laun, pasangan akan enggan berbagi cerita dan sulit menaruh rasa percaya kepadamu. Hal itu akan menimbulkan banyak masalah lain.

Itu dia 4 dampak menceritakan masalah rumah tangga di media sosial. Semoga kita bisa melakukan banyak hal tentang rumah tangga dengan penuh pertimbangan, ya!