Sosok Ustaz Yusuf Mansur belakangan kembali mencuri perhatian publik. Publik dibuat hebih dengan pemberitaan tentang kediaman sang pendakwah di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, disatrono oleh 30 jemaah.

Kedatangan para jemaah tak lain menagih uang sebesar Rp50 miliar yang telah disetor ke ayah Wirda Mansur ini. Para jemaah tersebut merasa dirugikan dengan investasi batu bara Jabal Nur yang dipresentasikan ustaz Yusuf Mansur. 

Di samping kasus tersebut, tabiat asli sang ustaz dalam hidup bertetangga pun dikuliti RT setempat. Tihamah mengatakan bila Ustaz Yusur Mansur dikenal baik dan kerap membantu para janda.

"Dia orangnya baik, kalau ada apa juga orangnya ngebantu. Kalau buat ke janda-janda dikasih gitu," ujar Tihamah.

Terlepas dari kasus yang kembali menimpanya, Yusuf Mansur dikenal sebagai pendakwah yang tajir melintir. Bukan hanya sebagai pendakwah, ia juga lihat dalam menjalankan beragam bisnis.

Beriku ini ladang cuan yang menjadi sumber kekayaan Ustaz Yusuf Mansur seperti dikutip dari laman sindikasi Suara.com.

Saham

Ustaz Yusuf Mansur dikenal sangat aktif menanam saham di beberapa perusahaan. Bahkan, dia juga memiliki saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) senilai 250.000.000 saham BABP (MNC Bank).

Dengan harga Rp322/saham, itu artinya uang Ustaz Yusuf Mansur yang tertanam di saham MNC Bank tersebut mencapai lebih dari Rp80 miliar.

Tak heran jika sumber kekayaan Ustaz Yusuf Mansur satu ini juga memberinya pendapatan pasif dengan nilai yang fantastis.

Selain itu, Ustaz Yusuf Mansur juga tercatat memiliki saham di Bank Syariah Indonesia dan klub sepak bola Polandia Lechia Gdansk pada 2018. Ditambah lagi, pada pertengahan tahun 2021 ini, Ustaz Yusuf Mansur diketahui membeli saham ZBRA dari perusahan logistik PT Zebra Nusantara.

Paytren

Kalian pasti sudah enggak asing lagi dengan aplikasi manajemen aset Paytren yang ramai beberapa tahun lalu ini, kan? Kerap dipromosikan oleh masyarakat yang berasal dari kalangan pesantret, PT Paytren Aset Manajemen ini milik Ustaz Yusuf Mansur.

Aplikasi tersebut cukup ramai peminatnya karena bisa digunakan untuk pembayaran dalam jaringan, seperti tiket perjalanan, tagihan rutin, dan pembelian pulsa elektrik. Namun, Paytren sempat dibekukan oleh Bank Indonesia (BI) pada tahun 2017 lalu. Alasannya, perusahan manajemen aset tersebut harus mengantongi izin terlebih dahulu sebelum masuk ke dunia bisnis uang elektronik.

Bisnis Kuliner

Tak hanya menekuni dunia investasi dan uang elektronik, Ustaz Yusuf Mansur juga memiliki sejumlah bisnis kuliner waralaba yang tersebar di banyak kota. Beberapa bisnis kuliner yang dimiliki oleh Ustaz Yusuf Mansur adalah Waroeng Steak and Shake, Bebek H. Slamet, dan Steak Obonk yang pastinya sudah pernah kalian datangi.

Meskipun Ustaz Yusuf Mansur bukanlah pemilik brand-brand tersebut seutuhnya, perannya dalam mengembangkan bisnis kuliner waralaba yang tersebar di banyak kota juga sangat penting. Tentu saja, keuntungan yang didapatkan dari bisnis-bisnis kuliner tersebut juga sangat besar.

Dengan jumlah gerai yang mencapai 200 unit, total nilai transaksi Waroeng Steak and Shake, Bebek H. Slamet, Steak Obonk, dan lainnya bisa mencapai Rp500 miliar per tahun. Belum lagi, masih banyak usaha kuliner milik Ustaz Yusuf Mansur yang belum diketahui oleh banyak orang.