Menu

Beri Tanggapan soal Usulan DPR untuk Ibu Cuti Hamil 6 Bulan, Atiqah Hasiholan: Jangan Sampai Malah Merugikan

29 Juni 2022 12:11 WIB

Aktris, Atiqah Hasiholan. (Riana/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Aktris yang juga seorang ibu, Atiqah Hasiholan, menanggapi soal Rancangan Undang-undang (RUU) Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) yang memberikan cuti melahirkan selama 6 bulan.

Istri dari Aktor Rio Dewanto ini mengaku sangat mendukung penuh rencana kebijakan cuti 6 bulan dalam RUU KIA yang sedang dipersiapkan oleh DPR. Pasalnya, sebagai seorang ibu, ia memahami bahwa bayi yang baru lahir memang harus selalu berada dekat dengan sang ibu.

“Itu sangat dibutuhkan oleh seorang ibu dan anak ya, anak yang baru lahir itu kan memang sangat membutuhkan sosok ibu di dekatnya. Jadi itu sangat baik sekali,” tutur Atiqah, saat ditemui HerStory, di CGV Grand Indonesia Mall, Selasa (28/6/2022).

Atiqah menyebut, aturan cuti melahirkan selama 6 bulan ini sebetulnya sudah diterapkan di negara-negara maju. Namun, ia mempertanyakan perihal apakah Indonesia sudah siap dengan segala sistemnya. Menurutnya, jangan sampai aturan dibuat tapi akhirnya malah merugikan wanita.

“Memang di negara-negara maju (aturan cuti) itu sudah diterapkan. Tapi apakah Indonesia sudah siap dengan hal itu? Karena kan jangan sampai juga secara aturan atau sistemnya belum siap, akhirnya para ibu atau wanita ini nantinya malah dirugikan,” papar Atiqah.

Terlebih, kata Atiqah, rencana pemberian hak cuti 6 bulan bagi ibu dan cuti maksimal 40 hari bagi suami mungkin memiliki dampak yang signifikan terhadap perusahaan. Oleh sebab itu, Atiqah meminta para pembuat aturan itu juga pertimbangan yang matang dan objektif terkait manfaat dan beban dari rencana kebijakan tersebut.

“Misalnya, oke ada aturan itu, atau gini mungkin aturan itu bagi perusahaan sangat berat ya. Jadi harus ada aturan main yang fair dan win win solution baik itu buat para ibu maupun bagi para pengusahanya,” tutur Atiqah.

“Jadi bagaimana mengaturnya supaya win win, tidak ada yang rugikan, dan kalaupun ada (yang dirugikan) itu minim. Dan kesejahteraan ibu itu sendiri bagaimana mereka bisa mendapatkan pekerjaan dan tetap dipekerjakan setelah cuti itu juga terjaga dan terjamin,” sambung putri dari Ratna Sarumpaet itu.

Lebih lanjut, Atiqah juga berharap aturan itu memicu kekhawatiran masyarakat. Sebab, ditakutkan, nantinya cuti tersebut akan menjadi masalah bagi wanita pekerja dan wanita pencari kerja. Aturan itu pun kata dia, jangan sampai membuat diskriminatif antara wanita dan pria.

“Jadi kayak gini, oke para ibu bisa dapet 6 bulan cuti hamil tapi jaminan kalau dia diketenagakerjaannya ini aman gak? Para ibu atau wanita ini terjamin gak akan didiskriminasi gak? Jadi jangan ujug-ujug buat kebijakan dan aturan kalau itu belum clear, itu harus diurusin dulu,” pungkas Atiqah Hasiholan.

Artikel Pilihan