Menu

Waspada Penyakit Jantung di Usia Muda, Ini Tanda-tanda yang Harus Diperhatikan

30 Juni 2022 13:55 WIB

Ilustrasi serangan jantung. (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Jantung merupakan salah satu organ vital yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Berbagai gangguan kesehatan pun bisa terjadi pada jantung, seperti aritmia atau aterosklerosis.

Biasanya, penyakit jantung sering dianggap hanya menyerang orang dewasa. Padahal, sebenarnya enggak lho. Serangan jantung bisa terjadi pada usia berapa pun. Namun, apakah serangan jantung pada usia muda sama fatalnya dengan yang terjadi pada orang lanjut usia? Jawabannya bisa ya dan enggak, nih Moms.

Pasalnya, melansir dari Hellosehat.com, prospek jangka pendek untuk korban serangan jantung yang berusia kurang dari 45 tahun sebenarnya lebih baik ketimbang pasien yang lebih tua. Ini dimungkinkan karena mereka sering memiliki hanya satu gangguan pembuluh darah jantung dan juga memiliki otot jantung yang masih baik.

Namun, dalam salah satu penelitian terhadap pasies yang mengalami serangan jantung pada usia rata-rata 36 tahun, sebanyak 15% akan meninggal dalam waktu 15 tahun.

Namun, pada studi lain, ditemukan bahwa dari kasus serangan jantung pada anak muda, baik pria atau wanita kurang dari 40 tahun, hanya 1% yang meninggal dalam waktu 1 tahun, tapi ada sebanyak 25% yang meninggal dalam waktu kurang dari 15 tahun.

Nah, kira-kira apa saja ya penyebab serangan jantung yang terjadi pada usia muda? Yuk, simak penjelasan berikut!

1. Penyakit kawasaki

Penyakit kawasai merupakan penyakit pada masa kanak-kanak yang langka di mana adanya peradangan pada pembuluh darah, seperti arteri, kapiler, dan vena. Penyakit ini juga mempengaruhi arteri koroner yang membawa darah kaya oksigen ke jantung.

2. Hypertrophic cardiomyopathy

Hypertrophic cardiomyopathy adalah penyebab umum dari serangan jantung pada orang usia muda, termasuk juga para atlet muda, dan ini biasanya terdapat faktor genetik.

Penyebab gangguan ini yaitu mutasi gen pada otot jantung, yang ditandai oleh membesarnya sel-sel otot jantung. Pembesaran ini lalu menyebabkan dinding ventrikel (“pompa” jantung) menebal, sehingga dapat memblokir aliran darah.

3. Penyakit arteri koroner (CAD)

Penyakit arteri koroner biasanya merupakan penyebab serangan jantung pada pria. Sebanyak 10i seluruh serangan jantung terjadi pada pria usia kurang dari 45 tahun.

Sama halnya seperti serangan jantung pada orang tua, penyebab serangan jantung pada anak muda ini akibat penyakit arteri koroner, yaitu penyumbatan kolesterol pada arteri yang berfungsi melayani jantung.

Penyebab lain dari serangan jantung dini pada pria meliputi kelainan dari satu atau banyak arteri, gumpalan darah pada daerah lain yang dibawa ke arteri koroner, gangguan sistem pembekuan, spasme atau peradangan pada arteri, trauma dada, dan penyalahgunaan narkoba.

Gejala Serangan Jantung pada Usia Muda

Gejala serangan jantung pada anak muda yang biasanya muncul, antara lain:

1. Adanya rasa tekanan pada dada

2. Sesak napas

3. Berkeringat dingin

4. Nyeri dada

5. Mual

6. Nyeri rahang

7. Muntah

Gejala ini bisa jadi tanda-tanda serangan panas, asma, atau bahkan efek samping dari ledakan emosi. Namun, bila terjadi secara bersamaa, bisa jadi ini merupakan tanda-tanda serangan jantung, terutama jika kamu berusia kurang dari 40 tahun.

Tips Mencegah Serangan Jantung pada Usia Muda

Melansir situs American Heart Association, ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk mencegah serangan jantung pada semua usia, termasuk anak muda, di antaranya:

Olahraga rutin

Rajin berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, bisa membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan menjaga berat badan tetap sehat.

Sebaliknya, malas bergerak dapat kemungkinan besar mudah mengalami kenaikan tekanan darah atau kolesterol, serta berat badan. Kesemua hal ini adalah faktor risiko dari serangan jantung.

Berhenti merokok

Kandungan bahan kimia rokok dapat menganggu kesehatan jantung dan pembuluh darah sekitarnya. Oleh karena itu, kamu wajib berhenti merokok jika ingin mencegah serangan jantung. Tidak berhenti secara mendadak, tapi lakukan secara perlahan agar gejala penarikan nikotin yang muncul tidak begitu mengganggu.

Jaga pola makan

Konsumsi makanan berlemak dan tinggi garam cenderung menaikkan berat badan dan dapat merusakan kesehatan jantung. Itulah sebabnya, kamu perlu membatasi jenis makanan ini dan menggantinya dengan sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Tahu caranya mengelola stres

Langkah terakhir yang bisa diterapkan untuk mencegah serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung adalah dengan tidak berlarut-larut saat stres. Cobalah untuk mencari cara untuk mengurangi stres yang paling ampuh, seperti olahraga bersama keluarga, menulis, berlibur, berkebun, atau pilihan aktivitas lainnya.

Itulah penjelasan terkait penyebab serangan jantung di usia muda serta pencegahannya. Semoga bisa membantu ya Moms!