Ilustrasi cacar monyet. (Shutterstock/Edited by HerStory)
Cacar monyet atau monkeypox merupakan infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Cacar monyet juga daat menular dari orang ke orang, tapi sumber utamanya adalah hewat pengerat dan primata.
Penyakit cacar monyet sudah menyebar di banyak negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga meminta pemerintah untuk melakukan pencegahan penyakit cacar monyet.
Ada beberapa kelompok yang disebut memiliki risiko tinggi terserang cacar monyet, yaitu anak-anak, ibu hamil, dan orang dengan daya tahan tubuh yang lemah.
"Saya khawatir akan kemuungkiinan penuularan 'berkelanjutan'. Virus akan bisa menularri kelompok berisiko tinggi, termasuk anak-anak, orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah, dan ibu hamil," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Penelitian terkait cacar monyet pada ibu hamil masih jarang ditemukan. Namuun, sebuah ulasan dalam jurnal Ultrasound in Obstetric & Gynecology menyarankan agar ibu hamil dengan cacar monyet melakukan proses persalinan dengan metode caesar.
Melansir dari Newsweek (30/6/2022), penyakit cacar monyet disebutu dapat ditularkan ke bayi yang belum lahir melalui plasenta.
Cacar monyet menimbulkan gejala seperti flu yang disertai dengan demam dan ruam. Ruam biasanya muncul dari tangan hingga menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Ruam yang muncul nantinya juga akan berkembang menjadi benjolan yang kemudian pecah hingga menimbulkan luka.
Sebelumnya, WHO melapoorkan wabah cacar monyet melonjak hingga mencapai 3.413 kasus di dunia. Amerika Serikan menjadi negara terbanyak dengan total 793 kasus.