Menu

Anti Rewel-Rewel Club, Ini 5 Tips Jitu Menyapih Si Kecil Biar Berhenti Minum ASI

15 September 2020 16:30 WIB

Ilustrasi menyapih si kecil (Parenting/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, tentu kamu tahu betul dengan proses menyapih yang harus dilakukan pada si kecil. Menyapih merupakan suatu tradisi secara bertahap agar si kecil benar-benar berhenti minum ASI. Menyapih seolah menjadi tugas lanjutan para ibu dalam mendukung perkembangan si kecil. Tapi sayangnya, menerapkan fase menyapih ini enggak semudah yang dibayangkan.

Biasanya, fase menyapih dilakukan saat si kecil sudah menginjak usia 2 tahun. Meski di usia 6 bulan si kecil sudah bisa mengonsumsi makanan padat, menurut saran WHO, seorang ibu bisa memberikan asupan ASI hingga usianya 2 tahun.

Lewat fase menyapih, ibu dan anak akan mendulang manfaatnya. Menyapih dapat menurunkan risiko pembengkakan dan infeksi di payudara Ibu. Sedangkan manfaat bagi si kecil, dari fase menyapih ini lah ia bisa melakukan banyak aktivitas dan membuatnya lebih mandiri.

Balik lagi ke topik awal, menerapakan fase menyapih bisa dibilah susah-susah gampang. Si kecil harus mulai terbiasa untuk enggak menyusui dari payudara ibunya. Hal inilah yang kerap membuatnya rewel bahkan merengek untuk minta nenen.

Moms, meski menyapi si kecil itu enggak mudah, berikut HerStory rangkum dari berbagi sumber, Selasa (15/9/2020), lima tips jitu menyapih si kecil biar enggak rewel.

Berkomitmen itu penting

Moms, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah berkomitmen dengan dirimu sendiri. Meski fase menyapih akan membebaskanmu dari beban fisik dalam menyusui, tapi kamu juga bisa sangat emosional saat menyadari kebiasaan itu akan berakhir.

Kamu harus lebih mempersiapkan diri dan berkomitmen sebelum melakukan fase menyapih ini. Komitmen itu penting kamu lakukan. Jangan sampai, saat proses menyapih sudah mulai berjalan dan kamu memutuskan untuk mundur. Hal ini akan membuatnya menjadi lebih sulit.

Beri pengertian pada si kecil

Meski usianya masih tergolong dini, tapi memberinya pengertian untuk fase menyapih ini sangatlah penting. Sampaikan kepadanya dan beri pengertian lewat komunikasi yang bisa ia pahami.

Beritahu si kecil kalau kamu enggak bisa lagi memberikan ASI karena ia semakin lama semakin besar. Kamu bisa memberi contoh kepadanya, kalau anak yang sudah besar enggak perlu lagi menyusu dari ibunya.

Buat si kecil agar lupa untuk menyusu

Moms, banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk membuat si kecil lupa menyusu. Kamu bisa memberikan si kecil banyak pilihan makanan dengan varian rasa yang disukainya. 

Mualilah untuk memberikannya susu dengan menggunakan botol. Cara ini bisa kamu lakukan secara bertahap hingga menggunakan gelas nantinya. Biar si kecil enggak kelaparan, coba alihkan susu dengan snack sehat yang dikhususkan untuk bayi.

Persingkat waktu menyusui

Menyapih itu dilakukan secara bertahap, enggak bisa langsung karena kamu dan si kecil butuh penyesuaian. Moms, mungkin kamu bisa mulai membatasi berapa lama si kecil menyusu secara langsung. Kalau misalnya kamu memberi ASI selama 10 menit, mulai kurangi menjadi 5 menit saja.

Saat proses ini, coba pula alihkan pemberian ASI dengan susu formula atau bubur bayi. Kalau sudah benar-benar berhasil, si kecil akan mulai terbiasa dengan susu formula yang kamu berikan.

Ubah kebiasaan tidur si kecil

Moms, tak jarang di antara kamu yang kerap menidurkan anak di pangkuan sambil memberikan ASI. Anak akan terbiasa akan hal tersebut. Saat fase menyapih mulai dilakukan, cobalah ubah kebiasaan tidurnya itu.

Cobalah untuk menidurkan si kecil di keranjang bayi, kursi goyang, ayunan kain, atau di mana pun itu yang membuatnya merasa nyaman dan mudah tertidur.

Kalau si kecil menunjukkan tanda ingin menyusui, cobalah beralih dengan memberikan susu formula.

Moms, menyapih itu enggak mudah, apalagi saat mendengarnya merengek, pasti kamu enggak tega bukan? Untuk itu, penting banget untuk berkomitmen pada diri demu kesuksesan fase menyapih ini.

Semoga bermanfaat ya, Moms!