Menu

Era Open Banking, OCBC NISP Ajak Para IT Enthusiast Ikut Kompetisi Hack@ON, Hadiahnya Fantastis! Kamu Tertarik?

13 Juli 2022 15:41 WIB

Para pembicara di acara Diskusi Media “Hack@ON #GakPerluRibet Let’s Bank Differently”, di OCBC NISP Tower, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022). (Riana/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, hari ini, Rabu (13/7/2022), Bank OCBC NISP bersama dengan DailySocial.id meluncurkan kegiatan kompetisi pemrograman yang bertajuk OCBC NISP Hack@ON dengan mengusung tema #GakPerluRibet Let's Bank Differently.

Adapun, program Hack@ON merupakan ajang inovasi berbasis teknologi, yang bertujuan menghasilkan pengalaman perbankan baru agar #GakPerluRibet dan mengajak para talenta teknologi bangsa yang memiliki ambisi tinggi dan keinginan kuat untuk dapat meNyalakan ide orisinil dan terbaiknya, dalam memajukan inklusi keuangan untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik.

Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, pandemi telah mendorong masyarakat Indonesia bermigrasi dari aktivitas di ruang fisik ke ruang digital.

Terbukti dengan adanya kenaikan pertumbuhan ekonomi sektor informasi dan komunikasi selama tahun 2021, yaitu 8,72%, 6,87%, dan 5,51% year-on-year.1 Tak dapat dipungkiri, hal tersebut berdampak pada pola hidup masyarakat yang makin kompleks, dan mengubah masyarakat Indonesia menjadi digital- savvy.

“Selaras dengan visi kami yaitu ‘menjadi mitra terpercaya untuk meningkatkan kualitas hidup’, kami menyadari bahwa sebagai institusi keuangan, kami harus tanggap dengan mengeluarkan inovasi untuk dapat mengintegrasikan keseharian masyarakat dengan perbankan sehingga segala sesuatu menjadi #GakPerluRibet hingga menuju aspirasi kehidupan lebih baik yang salah satunya adalah menjadi #financiallyfit," ujar Julie Anwar, selaku Head of Human Resources Bank OCBC NISP, saat press conference di Gedung OCBC NISP Tower, Jakarta, Rabu (13/7/2022).

"Tentunya, untuk dapat berinovasi, sumber daya manusia’ menjadi kunci utama dalam mengembangkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam dan kompleks. Dengan era open banking ini, kami melihat peluang untuk akselerasi layanan dan inovasi, sehingga kami mengajak para inovator dan talenta teknologi bangsa untuk bersama – sama mengambil peran untuk berinovasi dan bersama-sama menjadikan Indonesia #financiallyfit,” sambung Julie Anwar.

Untuk diketahui Beauty, saat ini, pemerintah tengah menggaungkan Indonesia Emas 2045, sebuah visi untuk membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur. Salah satu tujuan pilarnya adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dengan tolak ukur sehat finansial/ keuangan.

Dengan demikian, inklusi dan literasi keuangan sangat diperlukan. Akses perbankan harus berada di mana saja dan kapan saja, sehingga masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda Indonesia #GakPerluRibet untuk memiliki akses ini.

Sebagai informasi, Open Banking adalah mekanisme penyediaan akses data nasabah secara terbuka namun aman melalui penggunaan teknologi berupa open Application Programming Interface (API). Dengan teknologi tersebut, pihak ketiga dapat mengakses data-data yang mereka butuhkan dari nasabah melalui sambungan yang tersedia, dengan persetujuan dari nasabah yang bersangkutan.

Dengan konsep ini, Bank dapat menciptakan suatu inovasi layanan atau aplikasi yang dibuat sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap nasabah secara personal (personalized). Sebagai hasilnya, teknologi tersebut dapat meningkatkan kepuasan dan pengalaman nasabah, sebab mereka dengan mudah mengakses layanan perbankan di keseharian mereka. 

Terkait hal tersebut, Mevira Munindra, selaku Country Manager IDC Indonesia, menilai, konsep Open Banking memungkinkan pelaku industri jasa keuangan untuk mendapatkan akses ke berbagai data nasabah dari perbankan dan menggunakannya untuk membangun layanan keuangan alternatif. Di sisi lain, bagi bank juga bermanfaat untuk memperluas cakupan layanan transaksinya di berbagai macam platform digital melalui integrasi yang dilakukan tujuan akhir memperbesar basis konsumennya.

“Ke depannya kita melihat ini jadi tren juga ya di Indonesia, ini bisa jadi opportunity juga. Open Banking ini bisa jadi peluang baru. Dan mungkin ke depannya bisa jadi kita gak cuma bekerja sama dengan 1 industri, tapi juga multiple industry sehingga bisa memberikan value dan lebih banyak manfaat lagi bagi masyarakat,” tutur Mevira.

Selanjutnya, Komang Artha Yasa, selaku IT Division Head Bank OCBC NISP, mengatakan bahwa Open Banking ini sebenarnya adalah pemicu untuk mengakselerasi inovasi-inovasi yang sudah OCBC NISP lakukan beberapa tahun terakhir guna menghadirkan layanan dan produk yang relevan, karena menurutnya kebutuhan masyarakan sekarang semakin kompleks.

“Bagaimana melakukannya, kami mulai dengan mendigitalisasi produk dan layanan kami, kemudian extanding digitalisasinya ke channel delivery kami, sehingga kami bisa lebih dekat dekat customer kami, kemudian kami bisa empower mereka, sehingga aktivitas perbankan yang mereka lakukan gak perlu ribet, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja,” tutur Komang.

Sebagai upaya OCBC NISP untuk enrich Open Banking, kata Komang, jelas tak bisa bisa lakukan dengan cara yang biasa pihaknya lakukan. Karenanya OCBC NISPpun melakukan berbagai transformasi.

“Baik dari sisi teknologi kami mengadopsi teknologi-teknologi baru yang relevan yang bisa meng-upgrade kapabilitas dan kualitas daripada layanan kami. Kemudian dari sisi security, bagaimana secure security kami bisa melakukan pengamanan yang cukup. Kemudian juga dari sisi monitoring, dan yang gak kalah penting juga yaitu cara kami bekerja sehingga kami bisa mendeliver solusi-solusi tadi dengan cepat, sehingga feedback-feedback dari nasabah bisa kami terima dengan lebih cepat juga,” beber Komang.

“Kemudian setelah produk dan layanan kami ready, selanjutnya kami siap berkolaborasi dengan partner-partner relevan, kami ingin meng-extend kapabilitas layanan kami sehingga nasabah kami bisa mengakses dan melakukan transaksi perbankan bukan hanya di entitas kami, di OCBC NISP tapi juga di partner-partner kami,” lanjut Komang.

Di kesempatan yang sama, Rama Mamuaya, selaku Founder & CEO DailySocial.id, pun menuturkan terkait respon para IT Enthusiast di luaran sana terhadap era Open Banking ini.

“Menurut saya ini memang sangat exciting ya, karena perbankan itu sendiri adalah salah satu industri dimana integriti itu jadi salah kuncinya. Sementara industri start-up dan teknologi itu kan sekarang bergerak cepat. Nah kombinasi antara keduanya ini jadi luar biasa dan aku juga udah ngobrol sama beberapa temen-temen founder dan developer community di luar sana, mereka senang banget dengan yang kayak gini karena mereka butuh infrastruktur yang disedikan oleh perbankan. Jadi kolaborasi ini akan jadi, yang menang sih pastinya customer ya, nasabah, karena dari sisi teknologi, inovasi, dan integrity dari perbankan ini semuanya mereka akan dapet, jadi ini kolaborasi yang keren banget,” papar Rama.

Lebih lanjut, terkait ajang OCBC NISP Hack@ON sendiri, Komang Artha Yasa, menilai, ajang ini merupakan ajang untuk mencari dan menghadirkan solusi baru yang informatif, kreatif, bagaimana menghadirkan layanan perbankan yang berbeda, yang gak perlu ribet.

Menurut Komang, program ini spesial karena di usia yang 81 tahun kemudian ada demand dari luar, dimana ada perubahan behavior nasabah, deferensiasi market dan segala macam, akhirnya OCBC NISP pun bisa menggelar ini dan siap melakukan kolaborasi. Dimana k

“Kami berharap kapabilitas perbankan kami itu bisa di-create bareng dengan talenta-talenta bangsa untuk dijadikan solusi yang lebih relevan lagi,” harap Komang.

Fyi Beauty, pendaftaran program OCBC NISP Hack@ON dibuka pada 12 Juli – 4 September 2022. Calon peserta dapat mendaftarkan diri ke Hackathon.onelabs.co//. Total 20 peserta akan diundang untuk mengikuti kompetisi Hack@ON secara langsung di Hack Day pada 24 & 25 September 2022 di ON Space, BSD City. Nantinya, tiga pemenang dari OCBC NISP Hack@ON ini akan mendapatkan hadiah dengan total senilai lebih dari 200 juta rupiah.

Untuk mensosialisasikan program dan mengajak semakin banyak talenta teknologi bangsa untuk berpartisipasi di acara tersebut, Bank OCBC NISP akan melakukan Roadshow di empat kota di Indonesia, yaitu Bandung (25 Juli 2022), Yogyakarta (8 Agustus 2022), Jakarta (2 Agustus 2022), dan Surabaya (25 Agustus).

OCBC NISP Hack@ON terbuka bagi setiap WNI, berusia 15 tahun atau lebih, memiliki kartu identitas diri (KTP/SIM/Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa/Paspor) yang masih berlaku, dan peserta diperbolehkan mendaftar sebagai peserta individu atau tim yang berjumlah maksimal 3 orang.Seluruh karyawan, anggota keluarga, atau setiap orang yang berhubungan dengan Bank OCBC NISP dan DailySocial.id tidak diperkenankan untuk berpartisipasi di kompetisi “OCBC NISP Hack@ON” ini.