Menu

Kiat Ampuh untuk Atasi Konflik Rumah Tangga di Tahun Pertama Pernikahan, Bikin Langgeng Pokoknya!

21 September 2020 16:00 WIB

Pasangan yang sedang berdansa (Unsplash/Alvin Mahmudov)

HerStory, Jakarta —

Momen pernikahan adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap insan. Apa lagi kalau menikah dengan pria yang dicintai dan mencintaimu pula. Lima tahun pertama pernikahan bisa menjadi suatu hal yang menggembirakan. Banyak hal dan pengalaman baru yang ditemui setelah menikah. Tapi Beauty, mungkin kamu akan merasa kalau awal-awal tahun pernikahan begitu berat. Hal ini lantaran kamu dan suami membutuhkan penyesuaian pribadi satu sama lain. 

Bahkan, konflik yang terjadi di tahun pertama pernikahan kalau enggak ditangani dengan baik, bisa menyeret hubungan ke jurang perpisahan. Seperti yang dikutip dari laman Muslimah Daily, Senin (21/9/2020), For Your Marriage, kebanyakan perceraian terjadi selama lima tahun pertama pernikahan (Kreider, 2005), dengan insiden perceraian tertinggi terjadi di tahun ketiga. Mengapa demikian?

Beberapa pasangan yang memutuskan untuk menikah terlalu cepat, biasanya mereka enggak atau belum mengenal satu sama lain, mungkin mereka hanya mengetahui sisi baiknya saja dari pasangan. Tibalah waktu menikah, semua sisi negatif pasangan terlihat dan mereka enggak bisa menerimanya akhirnya bercerai.

Kemudian faktor pernikahan pada usia yang terlalu dini, mereka belum matang dalam segi emosi dan belum cukup dewasa untuk membuat keputusan seperti mengatur keuangan, menyelesaikan masalah karena disini butuh sekali manajemen emosi, kedewasaan dan kesabaran.

Hal yang terpenting adalah kalau stress pada masa awal penyesuaian pernikahan adalah wajar dan normal. Disini merupakan tantangan dan pembuktian tentang kebijaksanaan serta kerendahan hati dari kedua pasangan baru menikah.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pernikahan dan Keluarga di Creighton University (2000), tiga masalah utama pada masa lima tahun pertama dalam pernikahan adalah waktu, seks dan uang.

Waktu

Setelah menikah tentunya waktu kamu  akan terbagi, bukan hanya untuk dirimu tapi juga pasangan atau mungkin anak. Pekerjaan yang kamu miliki terkadang harus sedikit dikorbankan demi bertemu dengan anak atau sekedar berbincang hangat dengan keluarga pasangan ataupun pasangan kamu.

Kalau kamu adalah wanita karir, maka waktu akan menjadi permasalah yang penting untuk dibahas. Karena kamu akan memiliki peran ganda, dirumah dan diluar ruamah. Usahakan untuk membicarakan waktu quality time dengan suami ataupun anak-anak.

Seks

Seks setelah menikah seharusnya menjadi bagian yang mudah dan menyenangkan. Lalu mengapa hal ini menyebabkan stress? Mungkin karena sebuah pemikiran orang-orang yang berkata kalau hubungan seks harus nyaman dan menyenangkan khususnya pada awal-awal tahun pernikahan.

Hal ini mungkin yang menyebabkan pasangan terlalu fokus pada nilai tersebut dan menimbulkan masalah seputar frekuensi dan kualitas hubungan seksual. Padahal untuk menciptakan hubungan seksual yang memuaskan adalah mengenai waktu dan tenaga yang dimiliki untuk melakukannya.

Keuangan

Permasalahan keuangan ini menjadi konflik yang paling sering dialami pasangan muda. Mereka belajar dan saling menyesuaikan mengenai sikap mereka terhadap uang.

Mengatur pengeluaran dan pemasukan. Belum lagi kalau pasangan membawa utang saat menikah ini akan menjadi permasalahan baru. Masalah lain adalah siapa yang akan memegang kendali atas perputaran uang. Suami atau istri, memilih sistem sharing atau uangku uangmu. Semua ini bisa dibicarakan dengan baik agar tidak memicu konflik yang lebih besar lagi.

Lalu, apa yang bisa dilakukan ketika mengalami konflik di lima tahun pertama?

Menurut Psikolog Mariana Widiastuti M.Psi mengatakan kalau masa lima tahun pertama adalah masa dimana pasangan saling menyesuaikan dan mengenal lebih jauh. Jadi yang sangat penting diperhatikan adalah komunikasi dan komitmen, karena kesalahpahaman seringkali muncul karena komunikasi yang enggak baik dengan pasangan. Kemudian, saling menghormati dan menghargai juga bisa meminimalisir terjadinya konflik dalam rumah tangga.

Intinya ada pada keterampilan komunikasi yang baik, kompromi, enggak egois dan memiliki pikiran yang terbuka sehingga permasalahan bisa terselesaikan dengan damai dan rapi. Jangan lupa untuk tetap membuat waktu kencan bersama agar kemesraan tetap terjaga.

Semoga bermanfaat!

Artikel Pilihan