Menu

Sering disepelekan, Inilah Beberapa Penyakit yang Dapat Ditularkan Saat Mencium Bayi

21 September 2020 16:50 WIB

ilustrasi seorang ibu sedang mencium anaknya (Unsplash/Omar Lopez)

HerStory, Jakarta —

Rasa senang dan sangat gemas saat melihat bayi mungkin lumrah terjadi kepada beberapa orang, hal tersebut tentu membuat kita ingin sekali menggendong dan mencium bayi tersebut.

Tetapi nyatanya hal tersebut nggak bisa dilakukan sembarangan lho. Seorang bayi masih memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih rentan serta sangat sensitif terhadap kuman, hal inilah yang dapat menyebabkan beberapa penyakit bisa ditularkan ketika mencium bayi.

Berikut beberapa penyakit tersebut.

Sariawan

Melansir dari WebMD, sariawan pada bayi disebabkan oleh adanya penyebaran jamur kandida yang menyebabkan ruam putih di dalam mulut. Pada bayi, jamur ini dapat  menyebabkan ruam popok pada tubuhnya. Sariawan ini dapat dengan cepat menular dari seseorang yang sedang mengalami batuk dan pilek, bahkan dapat menular melalui sebuah ciuman.

Herpes

Saat mencium bayi dibagian bibir atau dekat mulut ternyata dapaat menyebabkan penyebaran virus herpes simplex tipe 1 (HSV 1). Saat bayi terkena virus herpes ini, ia akan mengalami luka dingin. Luka dingin tersebut seperti lepuhan kecil yang menyakitkan  yang muncul di sekitar mulut, wajah, atau hidung.

Mononucleosis

Mononucleosis merupakan istilah sebuah penyakit yang disebabkan dari ciuman. Penyakit ini dapat ditularkan melalui air liur,batuk,pilek dan sering kali melalui ciuman. Gejala yang dirasakan bayi saat terkan mononucleosis yaitu ruam kulit, demam, radang  tenggorokan, sakit kepala, sakit otot, bahkan tidak nafsu makan. 

Tertularnya bahan kimia dari produk kosmetik

Saat mencium bayi, secara nggak sadar kita seringkali sedang dalam keadaan memakai  produk-produk kosmetik atau makeup. Walaupun terlihat sepele, nyatanya hal tersebut dapat berdampak pada tubuh bayi. Berbagai kandungan berbahaya yang terdapat pada bahan kimia dianggap dapat menganggu endokrin dan bahkan dapat menyebabkan risiko kanker.

Semoga bermanfaat!