Menu

Jangan Dianggap Remeh, Bayi Sering Dicium Rentan Terkena Infeksi, Moms Harus Waspada!

25 September 2020 09:15 WIB

Ilustrasi mencium bayi (Sleepbaby.org/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Siapa sih yang enggak merasa gemas kalau melihat bayi mungil dan lucu? Tentu ada hasrat-hasrat ingin menggendong dan menciumnya, bukan? Bisa dikatakan, hasrrat seperti itu lumrah dan dilakukan oleh banyak orang, sebagai bentuk untuk menunjukkan rasa kasih sayang kepada si bayi. Eits, tapi tahu enggak sih, bayi yang serium dicium rawan terkena infelsi lho!

Duh.. Moms, bagaimana kalau hal ini terjadi kepada bayi kecilmu? Kamu perlu mawas diri, saat banyak orang disekitar yang mencium bayimu. Moms, pastinya kamu tahu betul kan kalau daya tahan tubuh bayi itu enggak sama seperti orang dewasa. Hal inilah yang menyebabkan ia rentan terkena infeksi, termasuk saat sering dicium.

Kebayang enggak sih, kalau yang menciumnya dalam kondisi yang kurang sehat? Kalau daya tahan tubuh bayi melemah, bisa saja ia rentan terkena infeksi dari penyakit yang di derita oleh orang yang menciumnya.

Nah Moms, untuk itu kamu perlu waspada dengan hal-hal yang terjadi pada si kecil bila sering dicium orang lain. Melansir dari berbagai sumber, Jumat (25/9/2020), infeksi penyakit ini berisiko terjadi pada bayi yang sering dicium.

Mononucleosis

Mononucleosis menjadi salah satu infeksi penyakit yang rentan terjadi pada bayi lantaran sering dicium. Seperti yang disebutkan dalam laman Kids Health, virus ini menyebabkan sakit tenggorokan atau demam.

Penyakit ini bisa menular akibat virus Epstein-Barr (EBV) karena penularannya lewat liur. Bayi yang rentan terkena penyakit ini, selain sering dicium bisa juga tertular lewat batuk dan bersin dari orang di sekitarnya.

Sariawan

Sariawan juga rentan terjadi pada bayi akibat sering dicium. Sariawan yang dialaminya biasanya dikarenakan infeksi Jamur Candida. Jamur ini merupakan mikroorganisme normal yang ada pada mulut, kulit, dan juga saluran pencernaan orang dewasa. Saat mereka mencium bayi, bisa saja jamur ini pindah ke dalam mulut bayi. 

Klaau sudah sariawan, bisanya di dalam mulut bayi akan muncul bercak atau lapisan putih yang tampak kering dan pecah-pecah. Sampai-sampai mereka enggak mau diberikan susu karena mulutnya terasa perih. 

Herpes Simpleks (HSV)

Melansir dari Healthy, Herpes Simpleks (HSV) biasanya menyebabkan infeksi kulit. Ada dua jenis, HSV tipe 1 biasanya menyebabkan lecet kecil di mulut, mata, dan bibir dan HSV 2 biasanya mempengaruhi area genital.

Infeksi ini sangat rentan terjadi pada bayi yang baru lahir, karena sistem kekebalan tubuhnya belum sepenuhnya berkembang. Biasanya bayi rentan mengalami HSV tipe 1 akibat kontak fisik dengan seseorang yang memiliki wabah HSV-1 dalam air liurnya dengan mencium si kecil.

Moms, biasanya kalau sudah tertular, bayi akan mengalami gejala tertentu, seperti rewel, muncul luka lepuhan serta ruam pada area bibir, demam, nafsu makan atau menyusui berkurang, gusinya bengkak, hingga muncul benjolan di leher akibat pembengkakan getah bening.

ISPA

Terakhir ialah Infeksi Saluran Pernapasan akut (ISPA). bAYI bisa terkena ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan akibat seringnya mendapat ciuman. Penyakit ini disebabkan oleh virus , tapi bisa jadi terbawa dari bakteri.

Sama seperti mononucleosis, virus ISPA terkandung dalam air liur , si Kecil juga rentan terkena penyakit ini akibat batuk dan pilek. Bayi yang mengalami kondisi ini akan mendapatkan beberapa gejala, seperti batuk, demam, bersin, sesak napas, hingga napsu makannya berkurang.

Nah,Moms sudah tahu kan penyakit apa saja yang bia terjangkit bayi akibat sering dicium? Mungkin bagi kalian yang belum memiliki anak, cobalah untuk enggak melakukan kontak apa pun kepada bayi, apalagi menciumnya dalam kondisi tubuh yang kurang fit.

Semoga bermanfaat!

Artikel Pilihan