Menu

Ngeri, 2 Efek yang Terjadi Jika Cairan PaSutri Jarang Dikeluarkan, Gairah Seks Bisa Drop!

15 Agustus 2022 22:00 WIB

Illustrasi Posisi Seks 68 (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Hasrat seks yang sudah memuncak memang harus segera dikeluarkan. Sering kali, para pasangan pasutri yang menjalani hubungan jarak jauh harus menahan hasrat dengan waktu yang cukup lama.

Hasrat seks yang dikeluarkan akan membuat kebahagian pada hubungan. Namun sebaliknya, jika hasrat seks terlalu sering ditahan akan menimbulkan banyak masalah baik bagi diri dan hubungan.

Dari segi medis, ternyata ada dampak negatif yang terjadi jika seseorang terlalu sering menahan hasrat begituan. Simak ulasannya berikut.

1. Menimbulkan stres dan depresi

Bukan hanya testosteron dan estrogen, ternyata ada hormon lainnya yang ikut berperan ketika gairah muncul. Craig Malkin, seorang psikolog yang juga menulis buku mengenai cara mengendalikan mencatat bahwa beberapa hormon yang terlibat, seperti dopamin, serotonin, norapenephine, dan oksitosin.

Kombinasi dari hormon yang diproduksi sistem saraf pusat ini menimbulkan gairah, perasaan pusing, dan euforia. Jika kamu atau pasangan mencoba menahan nafsu tersebut, kemungkinan besar akan menimbulkan adanya gangguan proses kimia pada otak sehingga bisa menimbulkan stres dan depresi.

2. Merusak hubungan

Saat kebutuhan biologis atau pasangan terpenuhi, kepuasaan dalam berhubungan tentu akan didapatkan. Ya, kepuasaan dalam menjalin hubungan akan membuat hubungan jadi lebih erat dan langgeng.

Sebaliknya, jika kebutuhan ini terabaikan, maka hubungan yang terjadi jadi gak sehat. Menahan dan gak mendapat kepuasaan dalam berhubungan ini membuat kamu makin menjauh dan akhirnya menghancurkan hubungan.