Menu

Waspada! Gangguan Pendengaran Bisa Jadi Gejala Infeksi Virus Corona Terbaru

15 Oktober 2020 10:00 WIB

Ilustrasi wanita menutup telinga. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

COVID-19 adalah penyakit menular yang telah dikonfirmasi menginfeksi hampir 40 juta orang di seluruh dunia, sementara lebih dari satu juta telah meninggal karena virus ini. Perkembangan terbaru dari para ilmuwan mengonfirmasi bahwa gangguan pendengaran dikaitkan dengan gejala infeksi virus corona.

Gangguan pendengaran pertama kali dialami oleh seorang pasien COVID-19. Pasien berusia 45 tahun itu diketahui menderita tinitus sisi kiri dan gangguan pendengaran secara mendadak.

Belum diketahui secara pasti penyebab gangguan pendengaran, tetapi virus seperti campak, gondok, dan meningitis diketahui terkadang menyebabkan gangguan pendengaran mendadak. Kemungkinan besar gangguan pendengaran juga efek langsung dari infeksi COVID-19.

"Kami semakin sering mendengar bahwa orang mengalami gangguan pendengaran sebagai bagian dari infeksi Covid," kata Dr. Matthew Stewart, profesor otolaringologi di Johns Hopkins Medicine dilansir CNN (15/10/2020).

Sebuah tim di Manchester, Inggris, bertanya kepada pasien Covid-19 apakah mengalami perubahan pendengaran atau telinga mereka berdenging setelah delapan minggu keluar dari rumah sakit. Dari 138 pasien dalam penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Audiology, 13% mengalami gangguan pendengaran.

Dokter tidak dapat memastikan bahwa virus menyerang telinga bagian dalam. Melakukan biopsi telinga bagian dalam bisa berbahaya, karena berisiko merusak jaringan. Sampai saat ini, belum diketahui mengapa beberapa pasien Covid-19 tampaknya mengalami gangguan pendengaran sementara yang lain tiak ada masalah dalam indera pendengaran.

Tetapi perlu dicatat bahwa mengalami gangguan pendengaran bukan berarti kamu terinfeksi virus corona. Kehilangan pendengaran dapat disebabkan oleh banyak hal dan mungkin bersifat sementara atau permanen.

Artikel Pilihan