Bripka RR alias Ricky Rizal mendadak mengungkap pernyataan mengejutkan terkait skenario penembakan Brigadir J yang dikepalai oleh Ferdy Sambo. Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Susilaningtias mengungkap kemarahan Bharada E saat rekonstruksi.

Pasalnya, Bharada E disebut marah karena para tersangka lain termasuk Ricky Rizal masih mengikuti skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo. Namun keterangan Bripka RR mendadak berubah usai bertemu dengan sang istri. Melalui kuasa hukumnya, Bripka RR mengatakan siap mengungkap kejadian sebenarnya yang terjadi di Magelang dan rumah dinas Ferdy Sambo sebelum dibunuhnya Brigadir J.

“Nama baik bapak kamu yang juga polisi, ingat anak kamu, bagaimana pun anak kamu akan melihat, mau pembunuh atau apa,” ujar Erman menirukan ucapan istri Bripka RR.

Bripka RR lantas menangis saat mendengar ucapan sang istri, ia mengakui masih mengikuti skenario pembunuhan yang dibuat oleh Ferdy Sambo. Bripka RR kemudian mengatakan sempat ditanya oleh Ferdy Sambo terkait peristiwa di Magelang, ia menyebut sempat tak tahu apa yang terjadi dengan Putri Candrawathi dan Brigadir J saat itu.

Saat dipanggil, Bripka RR ditanya kesanggupannya untuk menembak Brigadir J, namun ia menolak lantaran tak kuat mental. “Kamu berani nembak Yosua? Dia bilang saya nggak berani Pak, saya nggak kuat mental. Ya sudah kalau begitu kamu panggil Richard," ujar Emran.

Tak hanya itu, Bripka RR juga mengaku melihat Ferdy Sambo sempat menangis sebelum melakukan pembunuhan kepada Brigadir J. Ketika ditanya lebih lanjut, Bripka RR mengaku tak mengetahui alasan pastinya.

Namun Bripka RR mengetahui bahwa Kuat Maruf dan Brigadir J memang sempat terjadi pertengkaran saat di Magelang. "Saya melihat bapak menangis. Enggak biasa begitu kan. Tapi saya enggak tahu kejadian di sana," jelasnya.

Saat pernyataan Bripka RR dibagikan ulang oleh akun gosip instagram, publik turut memberikan dukungan pada Bripka RR akan memberikan keterangan yang jujur seperti Bharada E. Selain itu, publik juga menyebut Bripka RR mulai sadar jika selama ini hanya keluarga yang akan menerimanya.

"Mungkin otaknya udh mulai sadar, kalo se tunduk2nya dia sama atasan, kalo ada apa2 hanya keluarga yg ada untuk dia," komentar netizen. "Yuk bisa yuk, jujur. Jgn mau ikutan sinetron," imbuh yang lain. "Pasti yg dipikirin bukan cuma diri sendiri sih, ancamannya pasti keluarga," balas yang lain.