Ilustrasi ibu sedang membacakan dongeng bersama si kecil. (Pinterest/Freepik)
Sangat penting untuk menumbuhkan minat baca anak di zaman digital dan maju ini. Namun, tentu saja hal itu jadi tantangan tersendiri bagi para orangtua.
Apalagi, sekarang anak-anak lebih suka jika melihat video animasi yang dirinya tonton di Youtube atau sekadar bermain game di handphone, membuat ketertarikan anak untuk membaca buku semakin berkurang.
Namun, ada cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca pada anak lho Moms. Sehingga sang anak memiliki kegemaran atau ketertarikan lebih dalam hal membaca buku.
Berikut adalah kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat baca pada anak, yakni:
Dengan membiasakan untuk membaca di depan anak-anak maka anak juga akan meniru kebiasaan yang dilakukan oleh orang tuanya. Hal ini dikarenakan anak-anak dalam proses pertumbuhannya sangat suka meniru perilaku-perilaku yang dilakukan oleh orang terdekatnya.
Jika mulai terbiasa melihat orang tuanya membaca buku maka sang anak pun akan turut dan ikut untuk membaca. Dan yang terpenting akan terbiasa untuk membaca buku dari kecil.
Setelah terbiasa, maka hal kedua yang perlu dilakukan adalah meluangkan waktu istirahat para orang tua untuk membaca bersama dengan sang anak.
Setelah itu, ajak anak untuk berdiskusi santai tentang isi buku yang telah dibaca. Atau para orang tua juga dapat mengajak sang anak berkunjung di perpustakaan atau ke toko buku secara rutin.
Biasanya anak tak suka jika dirinya dipaksa untuk melakukan sesuatu, sama halnya saat dirinya dipaksa untuk membaca suatu buku. Maka anak-anak akan berpikir bahwa membaca buku adalah pemaksaan dan bukan kemauan dalam diri.
Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan ruang untuk anak memilih apa yang dirinya ingin baca. Sehingga tercipta situasi atau suasana yang memang disukai oleh sang anak.
Dengan memberikan pujian, anak-anak akan merasa apa yang dirinya lakukan diperhatikan oleh orang tua.
“Anak juga bisa dikasih pujian, misalanya, ‘Wah keren, udah baca berapa buku?’ atau ‘sudah baca berapa halaman?’ itu bisa menjadi reward bagi mereka supaya makin senang membaca,” jelas Anna Surti Ariani dari Ikatan Psikolog Kilnis Indonesia yang dikutip dari Antara.