Menu

Dear Ibu Bekerja, Ini Lho 7 Tanda Kalau Kamu Alami Trust Issue, Sulit Percaya Sama Orang!

23 Oktober 2020 10:15 WIB

Ilustrasi ibu bekerja (MuslimahDaily/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Dear ibu bekerja, mungkin banyak di antara kamu yang sering kali mendapat pengalaman dibohongi oleh orang sekitar. Di mana, hal ini berdampak pada kamu yang sulit mempercayai mereka lantaran kerap dibohongi. Kondisi ini menjadi tanda kalau kamu mengalami trust issue lho, Bu.

Trust issue atau masalah kepercayaan merupakan kondisi ketika seseorang sulit percaya dengan orang lain. Entah kepada rekan kerja, keluarga, atau bahkan pasangan sendiri. Masalah kepercayaan ini muncul karena ada masa lalu yang membekas sampai meninggalkan trauma. Misal, dikhianati pasangan atau teman dekat.

Dalam beberapa kasus, trust issue ini memiliki dampak negatif yang cukup berpengaruh dalam hidupnya. Bu, mungkin banyak kesempatan dalam hidup yang hilang karena kamu enggak memberi ruang bagi orang lain untuk kamu percaya.

Krisis kepercayaan ini biasa diatasi kok, Bu. Sebelum mengatasinya, ada baiknya kamu kenali dulu tanda-tanda kalau kamu mengalami trust issue. Seperti yang dikutip dari laman sindikasi MuslimahDaily, Jumat (23/10/2020) berikut tujuh di antaranya.

Merasa dikhianati

Kamu kerap menganggap seseorang telah mengkhianati kepercayaan kamu, meskipun kamu enggak memiliki alasan yang benar dan pasti.

Terlalu protektif

Tanda selanjutnya ialah kamu menjadi sosok yang sangat protektif terhadap orang yang dicintai, karena takut mereka menjadi enggak setia.

Menjauhkan diri dari orang lain

Kamu memutuskan untuk membatasi hubungan dengan orang lain untuk menghindari ketakutan pengkhianatan atau pengabaian.

Menghindari komitmen

Enggak peduli seberapa besar kamu peduli terhadap seseorang, kamu menolak untuk berkomitmen dengannya. Karena kamu sering berpikiran, percuma berkomitmen kalau nantinya akan dipatahkan juga.

Sulit memaafkan kesalahan kecil

Kamu merasa orang lain enggak boleh melakukan kesalahan apapun padamu. Karena nantinya, kamu juga akan sulit memafkan orang tersebut, meski melakukan kesalahan kecil sekali pun. 

Terlalu curiga dengan orang lain

Saking udah enggak percayanya lagi sama orang, mamu cenderung selalu curiga kepada orang lain. Setiap orang yang kamu temui, kamu akan sangat berhati-hati. Dengan harapan, enggak dibohongi kesekian kalinya lagi.

Merasa kesepian atau tertekan

Karena sulit percaya dengan orang lain, kamu jadi cenderung ketakutan. Ketakutan tersebutlah yang membuat kamu mengisolasi diri dari orang lain dan merasakan depresi.

Lalu, bagaimana untuk mengatasinya?

Kalau trust issue jadi penghalang utama dalam hidup kamu, mungkin inilah saatnya untuk meninjau kembali pentingnya arti kepercayaan itu. Coba atasi dengan cara berikut, Bu!

Terima risiko yang muncul saat belajar percaya lagi

Enggak ada dari kita yang sempurna, Bu. Dalam artian, kamu pasti juga pernah mengecewakan orang. Oleh karena itu, menempatkan kepercayaan kamu pada seseorang bukan enggak mungkin akan menyebabkan dikecewakan nantinya.

Pelajari cara kerja kepercayaan

Memang, kepercayaan enggak harus diberikan dengan mudah. enggak apa-apa kalau kamu membiarkan orang menunggu untuk mendapatkan kepercayaan darimu, sebelum memutuskan kalau kamu dapat mengandalkan mereka.

Ambil risiko

Terlalu larut dalam ketakukan akan semakin membuat trust issue kamu semakin parah. Oleh karena itu, enggak ada salahnya mengambil resiko. Biarkan diri kamu berisiko dikecewakan lagi untuk menciptakan hubungan yang sehat nantinya.

Hadapi rasa takut

Pada dasarnya, perasaan takut dan negatif lainnya enggak sebaiknya dihindari secara terus menerus. Perasaan tersebut justru harus dihadapi langsung agar tahu sampai mana rasa ketakutanmu.

Coba dan percaya lagi

Kalau kamu gagal dan kembali ke kecenderungan enggak percaya, coba lagi. Percaya lagi dan coba lagi. 

Kalau kamu merasa trust issue yang dialami sangat mengganggu perasaan sampai produktivitas sehari-hari, enggak ada salahnya untuk berkonsultasi ke psikolog ya.

Semoga bermanfaat!